Latar Belakang Pembedahan hernia menimbulkan kecemasan yang dapat mendatangkan berbagai permasalahan yaitu takut rasa nyeri, terjadinya perubahan fisik, atau tidak berfungsi normal, peralatan pembedahan, dan takut apabila tidak bisa menggerakan anggota tubuh setelah dibius merupakan respons kecemasan yang dialami pasien terhadap operasi atau pembedahan. Tujuan Mengetahui pengaruh edukasi menggunakan media audiovisual terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi hernia di RSU Diponegoro Dua Satu Klaten. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan Pre Eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian ini adalah pasien yang akan menjalani operasi hernia di RSU Diponegoro Dua Satu Klaten sebanyak 31 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan Kuesioner APAIS (The Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan uji paired t-test. Hasil berdasarkan hasil penelitian sebelum diberikan edukasi audiovisual mayoritas responden memiliki kecemasan tingkat sedang sebanyak 26 responden (83,9%), sedangkan setelah diberikan edukasi audiovisual responden memiliki tingkat kecemasan ringan sebanyak 22 responden (71,0%). Hasil analisis diperoleh p-value 0.001 < 0.05 yang menunjukkan terdapat pengaruh edukasi menggunakan media audiovisual terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi hernia di RSU Diponegoro Dua Satu Klaten. Kesimpulan Terdapat pengaruh edukasi menggunakan media audiovisual terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi hernia di RSU Diponegoro Dua Satu Klaten.