Nisrina Khoirunnisa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS BEBAN ADMINISTRASI PADA DINAS PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA SEMARANG (STUDI KASUS PROGRAM “METAVERSE” PADA MAL PELAYANAN PUBLIK KOTA SEMARANG) Fauzuld Nur Arsy; Nisrina Khoirunnisa
YUSTISI Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v11i1.16195

Abstract

Penyederhanaan layanan merupakan kebutuhan penting dalam konteks ruang pelayanan publik, karena harapan masyarakat adalah mendapatkan pelayanan yang efisien, ekonomis, dan transparan. Salah satu upaya penyederhanaan tersebut terwujud dalam bentuk Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTSP) yang tersebar di setiap tingkat pemerintahan daerah. Mal Pelayanan Publik (MPP) menjadi inovasi DPTSP untuk memudahkan proses perizinan dan layanan non-perizinan bagi masyarakat. Meskipun pembentukan MPP memerlukan investasi yang cukup besar, tantangan utama adalah mencari inovasi agar pelayanan publik tetap efektif namun dengan biaya operasional yang terjangkau. Dalam konteks ini, DPTSP Kota Semarang mengambil langkah lebih maju dengan merancang program pelayanan berbasis metaverse di dalam MPP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan empiris, di mana peneliti secara langsung terlibat dalam pengamatan dan analisis fenomena di Mall Pelayanan Publik Kota Semarang, khususnya yang terletak di Terminal tipe-A Mangkang, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program metaverse di MPP Kota Semarang memiliki potensi untuk menciptakan pelayanan publik yang terpadu dan responsif, masih terdapat beban administratif yang perlu diperbaiki. Teknologi metaverse, yang relatif baru bagi masyarakat umum, menjadi salah satu kendala, begitu pula dengan keterbatasan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di MPP Kota Semarang yang dapat menghambat kelancaran proses pelayanan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan dalam administrasi dan kapasitas ASN agar program metaverse dapat memberikan manfaat maksimal bagi pelayanan publik di Kota Semarang.Kata kunci : Beban Administrasi, DPTSP, Metaverse.
ANALISIS BEBAN ADMINISTRASI PADA DINAS PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA SEMARANG (STUDI KASUS PROGRAM “METAVERSE” PADA MAL PELAYANAN PUBLIK KOTA SEMARANG) Fauzuld Nur Arsy; Nisrina Khoirunnisa
YUSTISI Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v11i1.16195

Abstract

Penyederhanaan layanan merupakan kebutuhan penting dalam konteks ruang pelayanan publik, karena harapan masyarakat adalah mendapatkan pelayanan yang efisien, ekonomis, dan transparan. Salah satu upaya penyederhanaan tersebut terwujud dalam bentuk Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTSP) yang tersebar di setiap tingkat pemerintahan daerah. Mal Pelayanan Publik (MPP) menjadi inovasi DPTSP untuk memudahkan proses perizinan dan layanan non-perizinan bagi masyarakat. Meskipun pembentukan MPP memerlukan investasi yang cukup besar, tantangan utama adalah mencari inovasi agar pelayanan publik tetap efektif namun dengan biaya operasional yang terjangkau. Dalam konteks ini, DPTSP Kota Semarang mengambil langkah lebih maju dengan merancang program pelayanan berbasis metaverse di dalam MPP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan empiris, di mana peneliti secara langsung terlibat dalam pengamatan dan analisis fenomena di Mall Pelayanan Publik Kota Semarang, khususnya yang terletak di Terminal tipe-A Mangkang, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun program metaverse di MPP Kota Semarang memiliki potensi untuk menciptakan pelayanan publik yang terpadu dan responsif, masih terdapat beban administratif yang perlu diperbaiki. Teknologi metaverse, yang relatif baru bagi masyarakat umum, menjadi salah satu kendala, begitu pula dengan keterbatasan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di MPP Kota Semarang yang dapat menghambat kelancaran proses pelayanan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan dalam administrasi dan kapasitas ASN agar program metaverse dapat memberikan manfaat maksimal bagi pelayanan publik di Kota Semarang.Kata kunci : Beban Administrasi, DPTSP, Metaverse.
TINGKAT KESUKAAN BAKSO IKAN BERBAHAN BAKU UTAMA DAGING IKAN AIR TAWAR : ABSTRACT, PENDAHULUAN, METODE PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN, KESIMPULAN, UCAPAN TERIMA KASIH DAN DAFTAR PUSTAKA -, Junianto; Nisrina Khoirunnisa; Dhafin Fadhlur Rahman; M. Fariduddin Muslim
JURNAL LEMURU Vol 6 No 3 (2024): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v6i3.3814

Abstract

Freshwater fish have great potential to be used as raw material for fish balls. Types of freshwater fish that can be processed into fish balls, such as catfish, tilapia and catfish. This research aims to determine the right type of freshwater fish meat as the main raw material in making fish balls to obtain the most preferred product. The research method used was experimental with 3 treatments of freshwater fish meat, namely African catfish, catfish and tilapia. The meatball products obtained were observed for the level of preference for appearance, aroma, texture and taste. The assessment was carried out by 15 semi-trained panelists using Bayes tests. The data obtained were analyzed using the Friedman test, pairwise comparisons and the Bayes method. The results showed that the level of preference for the aroma, texture and taste of fish meatballs was influenced by the type of freshwater fish meat used, while the appearance level was not affected. The most popular fish balls are fish balls made from African catfish meat.