Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi astronomi dasar terhadap anak-anak kaum marginal kota melalui lokakarya pembuatan jam matahari sederhana Kurniawan, Mohammad Ananda Reza; Marcey, Ronald; Jannatan, Adityah Ramdhon; Rafidah, Nailah Hana; Aufa, Muhammad Nawaf
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29482

Abstract

Abstrak Kaum marginal perkotaan adalah kelompok masyarakat yang tinggal di kawasan perkotaan dan biasanya menghadapi masalah sosial dan ekonomi yang berujung pada kemiskinan. Astronomi merupakan ilmu yang mencakup studi tentang semua objek dan fenomena luar bumi. Jam Matahari adalah sebuah perangkat yang digunakan sebagai petunjuk waktu semu lokal dengan menggunakan Matahari. Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pemahaman anak-anak kaum marginal kota sebelum dan sesudah dilakukan edukasi astronomi dasar. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Kegiatan pengabdian masyarakat ini terbagi atas beberapa tahapan, dimulai dari pra-kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pasca kegiatan. Berdasarkan hasil yang diperoleh skor rata-rata pada kuesioner sebesar 89,20% yang masuk kedalam kategori sangat puas. Hasil juga menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai ilmu astronomi dasar menunjukkan hasil yang signifikan. Sebelum dilakukan edukasi mengenai ilmu astronomi dasar tingkat ketidakpahaman peserta mencapai 76% dan hanya 24% sudah paham astronomi. Setelah dilakukan pemberian materi mengenai ilmu astronomi dasar pengetahuan pemahaman mengenai ilmu astronomi dasar meningkat secara signifikan sebesar 84% dengan peserta yang tersisa belum memahami sebesar 16%. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta memiliki manfaat yang sangat berarti bagi anak-anak yang menjadi peserta dalam kegiatan ini. Kata kunci: astronomi dasar; edukasi; kaum marginal; sundial Abstract Urban marginals are groups of people who live in urban areas and usually face social and economic problems that lead to poverty. Astronomy is a science that studies all extraterrestrial objects and phenomena. A sundial is a device used to indicate local pseudo time using the Sun. This activity aims to determine the understanding of children from marginalized urban communities before and after basic astronomy education. This community service uses the Participatory Action Research method. This community service activity is divided into several stages, from pre-activity to implementation of activities and post-activity. Based on the results obtained, the average score on the questionnaire was 89.20% which fell into the very satisfied category. The results also show that the increase in participants' understanding of basic astronomy shows significant results. Before the education regarding basic astronomy was carried out, the level of lack of knowledge among participants reached 76%, and only 24% understood astronomy. After providing material regarding basic astronomy, knowledge and understanding of basic astronomy increased significantly by 84% with the remaining participants not understanding at 16%. It can be concluded that the community service activities carried out by the Jakarta Amateur Astronomy Association have very significant benefits for the children who participate in these activities. Keywords: basic astronomy; education; marginal people’s; sundial
Struktur Komunitas dan Analisis Nilai Tutupan Lamun di Pulau Pramuka dan Pulau Karya, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu Marceyl, Ronald; Kurniawan, Mohammad Ananda Reza; Widjaja, Abraham Djembar; Frefi, Finkan Anisa Putri; Azizah, Nadhira Nur; Prabowo, Riconanda Altis Alfachry
Biosel Biology Science and Education Vol. 12 No. 2 (2023): BIOSEL (Biology Science and Education: Jurnal Penelitian Science dan Pendidika
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/bs.v12i2.5553

Abstract

Taman Nasional Kepulauan Seribu, merupakan kawasan konservasi perairan laut yang memiliki keunikan ekosistem kepulauan kecil serta perairan laut dangkal. Ekosistem padang lamun menjadi salah satu ekosistem sumber daya alam yang berada di wilayah perairan dangkal dan memiliki segudang manfaat bagi biota yang terkait dengan lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai tutupan lamun dan struktur komunitas ekosistem lamun di Pulau Pramuka dan Pulau Karya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2023 di pantai tenggara Pulau Karya dan pantai timur Pulau Pramuka. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif. Pendataan jenis dan nilai tutupan lamun menggunakan metode line transect quadran. Pendataan dilakukan dengan menentukan titik dan garis transek sepanjang 50 m kearah laut. Pengambilan data lamun menggunakan frame quadran berukuran 100 x 100 cm2 dibagi menjadi 4 kisi yang diletakkan pada sisi kiri garis dan jarak antar kuadran 5 m, dengan total kuadran berjumlah 11. Jenis lamun yang ditemui pada stasiun pengamatan pantai bagian tenggara Pulau Karya homogen satu jenis yaitu Thalassia hemprichii. Sedangkan jenis lamun yang ditemui pada stasiun pengamatan pantai bagian timur Pulau Pramuka berjumlah empat jenis; Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule ovalis, dan Cymodocea rotundata. Nilai tutupan lamun pada stasiun pengamatan pantai tenggara Pulau karya diperoleh sebesar 22,16±8,72 menunjukkan kategori jarang. Sedangkan nilai tutupan lamun di stasiun pengamatan di pantai timur Pulau Pramuka adalah 80,49±8,81, menunjukkan kategori sangat padat.