Ibu rumah tangga memerankan peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan pangan keluarga, khususnya dari bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi penggunaan BTP ibu rumah tangga perkotaan di area Wirobrajan, Yogyakarta bagi kesehatan keluarga mereka. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga sekaligus pengusaha makanan ringan basah maupun kering yang terampil mengolah jajanan tradisional, makanan kering, dan street food. Penelitian ini menggunakan metode kuisioner untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku. Responden dipilih melalui purposive sampling dan memilih responden yang memenuhi kriteria ibu rumah tangga dan pengusaha makanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa ibu rumah tangga di Wirobrajan memiliki pengetahuan yang cukup tentang BTP yang ditunjukkan dengan pemenuhan kriteria terjawab dengan tepat lima (5) kategori dari delapan (8) kategori (>85%) yang ditanyakan. Asek sikap ibu rumah tangga Wirobrajan adalah baik (persentase jawaban tepat pada setiap pertanyaan melebihi 80%). Aspek perilaku juga memenuhi kriteria baik dengan jawaban tepat merupakan jawaban mayoritas responden, kecuali pada kriteria tempat membeli BTP dan penggunaan pengawet alami pada produk yang tidak terjual. Dalam penelitian ini aspek pengetahuan dan sikap mempengaruhi secara konsisten perilaku dari responden penelitian.Â