Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Wisata Olovatu Dengan Membuat Jalur Hiking Berbasis Edukasi Kebudayaan Lokal Tumbuhan dan Hewan Endemik Sulawesi Tengah di Kawasan Wisata Olovatu River Tubing Desa Oloboju Wendi Muhammad Fadhli; Natasya S. Matoka; Ratri Astrid; Lailatul Mukaromah; Faradillah Faradillah
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34697/jai.v5i1.1229

Abstract

Industri pariwisata di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian negara, dengan potensi pendapatan yang terus berkembang secara global. Salah satu bentuk wisata yang semakin diminati adalah petualangan alam, terutama pendakian gunung. Di Sulawesi Tengah, Kabupaten Sigi memiliki potensi objek wisata yang menarik, yakni tubing di Sungai Olovatu. Potensi tersebut mencakup pemandangan alam yang indah, sungai yang jernih, serta kehidupan masyarakat yang memiliki nilai gotong royong yang tinggi. Namun, objek wisata ini belum dikelola dengan optimal, dengan masalah utama berupa kurangnya petunjuk arah, denah, dan pengelolaan lokasi yang belum tertata dengan baik. Program yang diusulkan oleh tim POMN dari Formakip UWN bertujuan untuk mengembangkan kawasan Olovatu River Tubing sebagai destinasi wisata berbasis ekowisata yang berkelanjutan. Program ini meliputi pembuatan jalur hiking yang aman, penyediaan peralatan keselamatan, dan peningkatan pengelolaan kawasan wisata agar dapat meningkatkan daya tarik dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Dari penerapan program tersebut memiliki implikasi yang baik dan berkelanjutan, khususnya berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yaitu. di Wisata Olovatu River Tubing. Tingkat pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan baik 0,25%, cukup 0,25%, kurang 50%. sesudah dilakukan penyuluhan pengetahuan kategori Baik mencapai 100%. dengan demikian adanya peningkatan sebelum dan sesudah terlaksananya penelitian tersebut. Pada dasarnya pengetahuan masyarakat mitra tentang pengembangan wisata berbasis edukasi kebudayaan lokal masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari pemahaman masyarakat mitra yang masih kurang.