<![CDATA[Transportasi massal dalam kampus telah menjadi topik yang semakin penting dalam mobilitas perkotaan dan keberlanjutan lingkungan. Dalam upaya untuk memperkuat komitmen lingkungan dan memberikan solusi mobilitas yang efisien bagi mahasiswa, staf, dan pengunjung, Universitas Halu Oleo perlu mempertimbangkan pengoperasian bus kampus sebagai bagian dari strategi kampus hijau. Kehadiran bus kampus di Universitas Halu Oleo akan menjadi langkah signifikan dalam mendukung visi kampus hijau. Bus kampus tidak hanya dapat membantu mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke dalam kampus, tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan lingkungan kampus yang lebih bersih dan sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain transportasi massal dalam kampus, khususnya pengoperasian bus kampus, yang sesuai dengan visi Universitas Halu Oleo sebagai kampus hijau. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, kuantitatif, dan perencanaan yang bertujuan untuk menggambarkan, menganalisis, serta merancang sistem transportasi berbasis bus di lingkungan kampus Universitas Haluoleo. Berdasarkan hasil perencanaan dua rute bus kampus Universitas Halu Oleo masing masing dengan panjang 3.423 m dan 3.589 m. Terdapat 17 titik halte yang terbagi pada dua rute, 9 titik halte pada rute A dan 8 titik halte pada rute B. Dibutuhkan 8 unit bus pada rute A dan 7 unit bus pada rute B yang berukuran sedang dengan kapasitas 30 penupang. Biaya operasional bus pada rute A dan Rute B adalah Rp. 2.307.666,00 dalam sehari, Rp. 55.383.991,00 dalam sebulan dan Rp. 664.607.895,00 dalam satu tahun..]]>
