Fuaduddin
Universitas Muhammadiyah Bima

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kompetensi Kolaborasi dan Kreatifitas Siswa pada Tema Panas dan Perpindahannya di MIS Darul Hikmah Kota Bima Bq Widiani; Fuaduddin
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar dan Menengah  Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar dan Menengah (JIPDASMEN)
Publisher : Yayasan Assyifa Assyaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71301/jipdasmen.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan kolaborasi dan kreativitas siswa pada pembelajaran tema panas dan perpindahannya kelas V MIS Darul Hikmah Soncolela Sambinae Kota Bima. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tiga siklus, setiap siklus memuat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tehnik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, lembar kegiatan siswa, dan dokumentasi. Hasil observasi menunjukkan permasalahan kurangnya ruang kolaborasi dan kreativitas peserta didik pada tema panas dan perpindahanya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan kolaborasi dan kretaivitas siswa. Pada siklus I kemampuan kolaborasi memperoleh presentase sebanyak 46,31% berada pada kategori rendah, sedangkan pada siklus II kolaborasi memperoleh presentase sebanyak 66,84% berada pada kategori sedang dan pada siklus III memperoleh presentase sebanyak 83,15% berada pada kategori tinggi. Kemampuan kreativitas siswa juga mengalami peningkatan secara signifikan dari beberapa siklus seperti pada siklus I presentase yang di peroleh yaitu sebanyak 56,84% berada pada kategori rendah, sedangkan pada siklus II kreativitas memperoleh presentase sebanyak 67,36% berada pada kategori sedang dan pada siklus III kemampuan kreativitas memperoleh presentase sebanyak 82,63% berada pada kategori tinggi. Efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe make a match selain dapat meningkatkan kolaborasi dan kreativitas siswa tetapi juga dapat meningkatkan hasil belajar/kemampuan kognitif siswa.
Gerakan Literasi dan Numerasi di Desa Kalampa oleh Mahasiswa Program Studi PGMI Universitas Muhammadiyah Bima Fuaduddin; Abdussahid; Ahmadin
Jurnal Penelitian, Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Penelitian, Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (JP3M)
Publisher : Yayasan Assyifa Assyaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71301/jp3m.v1i1.21

Abstract

Gerakan Literasi dan Numerasi di Desa Kalampa adalah sebuah inisiatif yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi PGMI Universitas Muhammadiyah Bima untuk meningkatkan tingkat literasi dan numerasi di kalangan masyarakat Desa Kalampa. Melalui pendekatan berbasis masyarakat dan metode pembelajaran yang interaktif, program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca, menulis, menghitung, dan pemahaman konsep matematika dasar di antara peserta program, terutama anak-anak dan dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini telah memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan tingkat literasi dan numerasi, memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pembelajaran, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di kalangan masyarakat Desa Kalampa. Faktor keberhasilan program ini antara lain adalah pendekatan berbasis masyarakat, penggunaan metode pembelajaran yang interaktif, sinergi antarstakeholder, peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat, serta evaluasi dan pengembangan berkelanjutan. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, program Gerakan Literasi dan Numerasi di Desa Kalampa memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Desa Kalampa, serta menjadi model yang dapat diterapkan di daerah pedesaan lainnya untuk mencapai tujuan serupa