Allo, Jerlita Kadang
Forestry Of Study Program, High School Of Agriculture (STIPER) East Kutai, Sukarno-Hatta Street Number 01, Sangatta, Indonesia 75387

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pengembangan Ekowisata Di Sei Seleq PT Gunung Gajah Abadi Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Jerlita Kadang Allo; Iin Sumbada Sulistyorini
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.40

Abstract

Kawasan PT Gunung Gajah Abadi di Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur adalah salah hutan produksi yang memiliki beberapa potensi wisata yang mampu menarik masyarakat untuk berkunjung dan melakukan kegiatan wisata alam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merumuskan alternatif upaya pengembangan ekowisata Sei Seleq yang ada di kawasan hutan PT Gunung Gajah Abadi Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan hutan PT.Gunung Gajah Abadi di Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2015. Pengumpulan data dilapangan berupa data primer dan sekunder, di mana data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden yang di lakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 30 orang pengunjung dan 5 orang pihak pengelola/ perusahaan. Untuk merumuskan strategi pengembangan ekowisata di kawasan PT Gunung Gajah Abadi digunakan analisis SWOT. Hasil penelitian memberikan rumusan strategi dalam pengembangan ekowisata Sei Seleq di PT. Gunung Gajah Abadi yaitu melalui penguatan organisasi dan kelembagaan pelaku jasa ekowisata, penguatan ekonomi lokal, penguatan kompetensi sumberdaya manusia dan peningkatan kepuasan wisatawan.
Analisa Kualitas Sumber Air di Kawasan PT Gunung Gajah Abadi Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Wahyu Ningtias Sutanti; Iin Sumbada Sulistyorini; Jerlita Kadang Allo
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 2 Desember 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i2.84

Abstract

Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat berharga, tanpa air tidak mungkin ada kehidupan di muka bumi ini. Salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan adalah air tanah. Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-ruang antara butir-butir tanah yang membentuk dan di dalam retak-retak dari batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Sumber Air yang berada di Kawasan PT Gunung Gajah Abadi. Dalam penelitian ini menggunakan metode sederhana yaitu secara kimia dan biologi. Sampel air yang diuji terdiri dari Sungai Wahau, Seleq, Melguen, Jamtak, Hess, Klabeng dan Buaya yang memiliki pH berkisar 7-8. Pengujian dari sisi kimia ke 7 sungai tersebut yang tidak dapat dikonsumsi adalah sungai Wahau dan Jamtak. Dan pengujian dari sisi biologi ke 7 sungai tersebut yang tidak dapat dikonsumsi terdapat pada sungai Hess Hilir, Seleq, Hulu, Tengah, Jamtak dan Wahau, sedangkan untuk Sungai Hess Hulu, Tengah, Seleq Hilir, Melguen, Klabeng, dan Buaya secara biologi air tersebut dapat dikonsumsi.
Persepsi Dan Respon Masyarakat Terhadap Program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (Pmdh) Pt Gunung Gajah Abadi Titus Udau; Jerlita Kadang Allo; Iin Sumbada
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.100

Abstract

tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat adat Miau Baru terhadap program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan PT Gunung Gajah Abadi (GGA) dan mengetahui tingkat respon masyarakat adat Miau Baru terhadap program Pembinaan Masyarakat Desa Hutan PT Gunung Gajah Abadi (GGA), Penelitian ini dilaksanakan di Desa Miau Baru Kec. Kongbeng Kab. Kutai Timur, selama 3 bulan dari bulan April sampai Juni 2013. Metode pengolahan data menggunakan Skala Likert, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang, Berdasarkan hasil dari penelitian, Persepsi masyarakat desa Miau Baru terhadap program PMDH PT GGA berada pada tingkat sangat tinggi yaitu berada pada nilai skor rata-rata 8,47, karena masyarakat Miau Baru sangat menyadari akan pentingnya program PMDH dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Respon masyarakat desa Miau Baru terhadap program PMDH PT GGA berada pada tingkat sedang yaitu berada pada nilai skor rata-rata 5,28, karena belum semua masyarakat menyadari akan pentingnya turut terlibat atau berperan serta dalam program PMDH.
Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Karangan Hilir dalam Pelestarian Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur Jerlita Kadang Allo; Mufti Perwira Putra
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i1.215

Abstract

Partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya hutan akan meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian mereka terhadap lingkungan kawasan hutan. Dalam hal ini, masyarakat tidak dipandang sebagai objek yang perlu dibina, tetapi juga merupakan pihak yang dapat diajak bekerja sama untuk perlindungan yang lestari dari suatu kawasan. Atau dengan perkataan lain juga sebagai “pelaku pelestarian kawasan hutan”. Karena itu diperlukan peran masyarakat lokal baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, maupun evaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi partisipasi dan intensitas partisipasi unsur masyarakat lokal dalam menjaga dan melestarikan Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan rujukan bagi STIPER Kutai Timur dalam pembuatan kebijakan dalam program pengelolaan Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER dan bagi masyarakat; sebagai sumber informasi yang dapat melahirkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam program pelestarian Kebun dan Hutan Pendidikan STIPER Kutai Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karangan Hilir dengan memilih beberapa responden secara stratified sampling yang terdiri dari pemuda, wanita, kepala keluarga, kelompok tani, tokoh masyarakat dan para stakeholder yang terkait kepentingannya dengan kebun dan hutan pendidikan STIPER. Pengolahan dan analisis data menggunakan empowerment index. Dari hasil penelitian dengan menggunakan empowerment index menunjukkan angka yang berkisar antara 1-25 yang artinya bahwa partisipasi masyarakat sekitar kawasan kebun dan hutan pendidikan STIPER masuk dalam kategori sangat tidak aktif. Hal tersebut disebabkan pengelolaan kebun dan hutan pendidikan STIPER sepenuhnya ditangani langsung oleh STIPER. Melihat partisipasi masyarakat lokal yang masih sangat kurang maka diharapkan ke depan pengelolaan kebun dan hutan pendidikan STIPER dapat melibatkan peran serta masyarakat lokal sehingga kepedulian dan tanggungjawab masyarakat untuk turut melestarikan kebun dan hutan STIPER semakin meningkat.
Assessment of Natural Resources and Local Community Participationin Nature-Based Tourism of Wehea Forest, East Kalimantan Muli Edwin; Iin Sumbada Sulistyorini; Jerlita Kadang Allo
Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. 23 No. 3 (2017)
Publisher : Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.895 KB)

Abstract

Wehea forest is a highland of tropical rain forest on East Kutai Regency in East Kalimantan. The community especially Wehea ethnic in Nehas Liah Bing Village is well known for their traditional wisdom in utilizing the forest resources. Wehea Forest Area is a cluster of Maput and Pendreh land systems, and both land systems are irregular hilly regions that have steep to very steep slopes. Because of the uniqueness of biodiversity, landscapes, and traditional wisdom of Wehea ethnic the forest has been declared as forest reserve. This study aimed to assess the natural resources, culture, and participation local community as potential for nature based turism development. The result showed that the Wehea forest has biodiversity of flora dan fauna. Species of flora which are often founded are families of Dipterocarpaceae, Annonaceae, Lauraceae, etc. Fauna potentials are not less important and interesting than flora ones. There are several species which have endangered and protected status. The uniqueness of natural forest landscape really supports to various ecotourism activities. Wehea forest wealth also comes from local community presence. Their awareness is relatively high about Wehea forest existence, especially communities in Nehas Liah Bing. Dayak ethnic of Wehea forest has unique culture to be developed as tourist attraction. Dayak ethnic communities in Miau Baru are Kenyah and then community in Makmur Jaya which was once a transmigration village of Java ethnic. Both communities in the village are familiar about the Wehea forest existence. Culture value diversity, awareness, and participation of local communities become strong capital to develop natural based turism and are expected to contribute to economic diversification region.
Assessment of Lake Tourism Object as Ecotourism Destination in Merabu, Berau Regency, East Kalimantan Iin Sumbada Sulistyorini; Jerlita Kadang Allo; Muli Edwin; Rosdianto
Jurnal Sylva Lestari Vol. 10 No. 1 (2022): January
Publisher : Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsl.v10i1.554

Abstract

Nya'deng Lake, also called the blue lake, is located in the Sangkulirang Mangkaliat Karst landscape area and is included in the Merabu Village Forest area. Natural lakes with certain uniqueness and characteristics as Nya'deng Lake have become a tourist attraction in Indonesia. Therefore, assessing natural tourism in the lake is very important to develop environmentally friendly and responsible tourism. This research was conducted to explore and assess the potential of Nya'deng Lake as a lake tourism site. The study used a qualitative descriptive approach using a scoring method. Based on field observation, Nya;deng Lake is unique in terms of beauty, comfort, variety of activities, and environmental cleanliness. There are also other interesting objects such as tree houses and gazebos surrounding the lakeside. The results showed that the natural tourism object in Nya'deng Lake has very high criteria; hence it is very feasible to be developed as an ecotourism destination. The ecotourism development of Nya'deng Lake should follow the principles of sustainability and conservation because it is a protected geological area with prehistoric, cultural, and unique natural ecosystem values. Keywords: blue lake, ecotourism Merabu Village Forest, Nya'deng Lake