Ariawan Soejoenoes
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DISTRIBUSI SPASIAL KEMATIAN BALITA USIA Muhammad syukri; Ariawan Soejoenoes; Suharyo Hadisaputro
Health Care Media Vol 3 No 2 (2017): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.16

Abstract

Kematian balita adalah kematian yang terjadi antara sesaat setelah lahir sampai belum berusia tepat lima tahun. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten meningkat dari 6 per 1000 kelahiran hidup tahun 2013 menjadi 9 per 1000 kelahiran hidup tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor risiko, dan menjelaskan sebaran spasial kematian balita. Penelitian ini menggunakan desain case-control dengan jumlah subjek sebanyak 72 responden yang terdiri atas 36 kasus dan 36 kontrol. Kasus adalah balita lahir hidup cukup bulan usia <5 tahun yang meninggal bukan karena kecelakaan yang tercatat di dinas kesehatan. Kontrol adalah balita lahir hidup cukup bulan usia <5 tahun yang memiliki usia yang sama dengan kasus. Analisis menggunakan chi square, regresi logistik, dan analisis spasial dengan software ArGIS 10.1 dari 36 sampel kasus. Hasil akhir analisis multivariat menunjukkan tingkat pendidikan ibu yang rendah (OR=4,6; 95% CI=1,115-19,201), BBLR (OR=10,261;95%CI=1,740-60,499), kejadian diare (OR=10,364;95%CI=1,547-69,438), dan tidak imunisasi (OR=9,544;95%CI=2,287-39,284) sebagai faktor risiko kematian balita usia <5 tahun. Hasil analisis spasial menunjukkan terdapat 6 desa di wilayah kerja Puskesmas Rasabou, Ranggo, dan Dompu Barat yang masuk kategori sangat rentan terhadap kematian balita, sisa desa dari ketiga puskesmas tersebut masuk kategori rentan, dan semua desa di wilayah kerja Puskesmas Dompu Timur dan Kota masuk kategori agak rentan.