Poppy Farantia Saputri
Program Studi DIII Kebidanan STIKes Widya Cipta Husada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU Elsa Budi Sihsilya Rahmawati; Poppy Farantia Saputri
Health Care Media Vol 3 No 3 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.64

Abstract

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sangat penting bagi bayi. Jumlah ibu yang menyusui secara eksklusif bayinya hingga 6 bulan masih rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif yaitu faktor sosiodemografi, faktor pra/post persalinan, serta faktor psikososial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan pemberian ASI eksklusif. Metode penelitian ini adalah systematic review, dengan melakukan analisis terhadap beberapa penelitian menganai pemberian ASI eksklusif berdasarkan 10 penelitian dari jurnal nasional dan internasional. Hasil yang didapat faktor yang paling dominan adalah pengetahuan (p value 0,009), keterpaparan informasi (p value 0,012) dan dukungan keluarga (p value 0,000). Sosialisasi dan dukungan dari orang terdekat, petugas kesehatan, semua pihak yang terkait sangat diperlukan agar pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat tercapai.
Hubungan Jenis Dan Penolong Persalinan Dengan Praktik Inisiasi Menyusu Dini Pada Ibu Hamil Trimester III Elsa Budi Sihsiliya; Poppy Farantia Saputri
Health Care Media Vol 3 No 4 (2018): JURNAL HEALTH CARE MEDIA
Publisher : ITKM WIDYA CIPTA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70633/2721-6993.78

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan langkah awal keberhasilan bayi untuk belajar menyusu pertama sehingga ASI tetap di produksi. IMD dapat mencegah kematian neonatal, bagi ibu IMD dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas. IMD merangsang kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan pasca persalinan. Riskesdas menujukkan cakupan IMD masih rendah 2010 adalah 29,3% dan tahun 2013 menjadi 34,5%. Keberhasilan IMD dipengaruhi oleh pengetahuan ibu, penolong persalinan dan jenis persalinan. Penolong persalinan sangat dominan dalam terlaksananya Inisiasi Menyusu Dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan Penolong persalinan dan jenis persalinan dengan praktik Inisiasi Menyusui Dini. Desain penelitian ini menggunakan crosssectional. Populasi penelitian ini adalah Ibu bersalin dari bulan Maret - Juni 2018, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling sehingga didapatkan jumlah sampel adalah 54 ibu hamil TM III yang dibagi menjadi kelompok yang diteiti dan kelompok kontrol. Pengumpulan data mengunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Analisa data menggunakan uji chi aquare. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara jenis persalinan dengan praktik IMD (Asimp. Sig 0,009). Terdapat hubungan penolong persalinan dengan Praktik IMD (p value 0,002).. Dibutuhkan komitmen dari seluruh tenaga kesehatan khususnya yang berkaitan dengan ibu hamil dan bersalin untuk memberikan penyuluhan terkait dengan pentingnya IMD.