Pemberian ASI di Indonesia khususnya ASI eksklusif belum dilaksanakan sepenuhnya. Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997 cakupan ASI eksklusif masih 52%. Rendahnya pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor umur, pendidikan, paritas, pekerjaan, pengetahuan dan sikap ibu. Tujuan penelitian mengetahui karakteristik, pengetahuan, dan sikap ibu menyusui terhadap pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Pagutan Kota Mataram. Penelitian deskriptif dengan metode survey menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel random sampling dengan responden 35 orang. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Analisis data menggunakan statistik deskriptif distribusi frekuensi. Hasil penelitian umur sebagian besar berusia 20 – 35 tahun (80%), pendidikan sebagian besar berpendidikan SD (40%), paritas 2 – 4 orang (60%), pekerjaan sebagian besar ibu tidak bekerja (80%), pengetahuan ibu baik (62,8%), dan sikap mendukung (74,3%). Kesimpulan umur responden dalam pemberian ASI eksklusif baik, pendidikan tergolong rendah, paritas baik, sebagian besar ibu tidak bekerja, pengetahuan baik, dan sikap terhadap pemberian ASI eksklusif mendukung. Cakupan pemberian ASI eksklusif perlu ditingkatkan melalui penyuluhan dan mengembangkan manajemen laktasi pada ibu dan keluarga dimulai sejak masa kehamilan, persalinan, dan menyusui, dengan mengaktifkan peran suami sebagai pendukung dalam pemberian ASI eksklusif serta melibatkan unsur terkait seperti kader, PKK, lurah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.