Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSIALISASI DAN PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN “AL – ITQON” JOMBANG: PKM Thomas Ditya Abel Faryandra; Rahman Amrullah Suwaidi
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 4 No. 2 (2024): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2024
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v4i2.3987

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan santri dalam bidang kewirausahaan melalui penyuluhan dan sosialisasi. Kewirausahaan merupakan salah satu keterampilan penting yang dapat membekali santri untuk menjadi individu mandiri dan produktif setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep kewirausahaan, mengidentifikasi potensi sumber daya alam, serta merancang langkah awal untuk memulai usaha. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan teori, diskusi interaktif, dan simulasi perencanaan usaha. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya kewirausahaan sebagai bekal setelah lulus dari pesantren. Selain itu, santri juga diajak untuk mengidentifikasi potensi lokal pesantren, seperti lahan pertanian dan keterampilan memasak, yang dapat dioptimalkan menjadi peluang usaha kreatif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa santri menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap topik kewirausahaan, terutama dalam mengeksplorasi potensi usaha yang sesuai. Seperti produksi makanan olahan, pertanian organik, dan kerajinan tangan. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil meningkatkan pemahaman para santri mengenai pentingnya merencanakan usaha, mengelola keuangan, dan merancang strategi pemasaran. Dari kegiatan tersebut, terlihat semangat yang luar biasa dari para santri dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan. Kegiatan ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan pemahaman para santri mengenai kewirausahaan, tetapi juga turut mendorong terbentuknya kelompok-kelompok wirausaha kecil di sekitar pesantren. Semoga kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kemandirian ekonomi di pesantren dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar. Sebagai hasil akhirnya, kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tersebut telah memberikan pengaruh yang positif dalam membentuk pola pikir kewirausahaan di antara kalangan santri. Direkomendasikan untuk menyertakan program pendampingan intensif guna mendukung kelancaran implementasi usaha berbasis pesantren dalam jangka waktu yang panjang.