Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Keadilan dalam Al-Qur’an Studi Komparasi Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Marah Labid terhadap Ayat-Ayat Adil Kholifah, Vivit Nur
Qaf: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2022): Qaf : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : ojs.unsiq.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59579/qaf.v4i2.4181

Abstract

Keadilan merupakan nilai-nilai kemanusiaan yang asasi yang dibawa oleh Islam dan dijadikan sebagai pilar kehidupan pribadi, rumah tangga dan masyarakat. Sehingga al-Qur’an menjadikan keadilan diantara manusia itu sebagai hadaf (tujuan) risalah langit. Keadilan merupakan salah satu akhlak mulia (akhlaq al-karimah) dalam al-Qur’an. Hal ini ditandai dengan banyaknya ayat-ayat al-Qur’an yang memerintahkan untuk berlaku adil. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan berikut ini. Pertama, Bagaimana Konsep Keadilan dalam Islam ? Kedua, Bagaimana Konsep Keadilan dalam Tafsir Al-Misbah Karya Muhammad Quraish Shihab ? Ketiga, Bagaimana Relevansi Konsep Keadilan Menurut Muhammad Quraish Shihab dalam Konteks KeIndonesiaan ? Fokus pembahasan dari penelitian skripsi ini adalah terkait dengan bagaimana konsep keadilan dalam Tafsir Al-Misbah karya Muhammad Quraish Shihab dan relevansinya dalam konteks keIndonesiaan menurut Muhammad Quraish Shihab. Penulisan artikel ini menggunakan studi komparasi. Dan penelitian ini bersifat kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa menurut Muhammad Quraish Shihab dan Syeikh Nawawi keadilan harus diterapkan dalam semua bidang kehidupan, tidak hanya dalam pemerintahan dan kenegaraan saja. Tetapi konsep keadilan dalam kehidupan harus diterapkan dalam beberapa bidang, yaitu dalam bidang sosial, bidang ekonomi serta dalam menegakkan hukum dan pemerintahan. Quraish Shihab dan Syeikh Nawawi dalam menafsirkan ayat-ayat keadilan tidak ada perbedaan diantara keduanya. Adapun relevansi konsep keadilan menurut Muhammad Quraish Shihab dalam konteks keIndonesiaan kita dapat melihat kenyataan yang sangat berbeda dari apa yang terkandung dalam al-Qur’an. Masih banyak masyarakat yang tidak berlaku adil sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh Muhammad Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah.
PKM Penyuluhan Potensi Desa Wisata Mangrove Pantai Sederhana Melalui Optimalisasi Potensi Mangrove Jannah, Miftahul; Adi Prasetia, Dian Eko; Aprian, Riska; Kholifah, Vivit Nur
The IMPACT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam As-Syafiiyah Vol 1 No 1 (2024): The IMPACT. Vol 1 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/the impact.v1i1.3615

Abstract

The mangrove forest is one of the natural treasures in Pantai Sederhana Village, Muara Gembong Subdistrict, Bekasi Regency. Mangrove plants have been present since ancient times, and their distribution is quite abundant in Pantai Sederhana Village. However, not many people have utilized them. Strategic steps are needed to improve the economic status and address unemployment in Pantai Sederhana's community by developing the abundant mangrove potential in the village. Community service activities aim to enhance understanding of the analysis of mangrove tourism potential and the economic value it holds for the people of Pantai Sederhana Village. The implementation of community service uses counseling methods to facilitate the transfer of knowledge to the community. Counseling activities involve delivering materials and discussions on the potential development of mangrove tourism in the village. The outcome of the community service activity is a counseling session conducted by Universitas Islam As-syafiiyah on August 29, 2023. The counseling utilized presentation and discussion methods to explore the potential of mangrove tourism, covering topics such as optimizing mangrove potential, raising awareness among the community about tourism, and the role of the local government in developing the village into a tourist destination. The participants in the community service included village officials, community leaders, and 25 residents, with the goal of developing the mangrove potential in Pantai Sederhana Village to enhance the economic well-being of the community.