Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR SIKAP, KEPRIBADIAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RSUD SUBANG: The Relationship of Attitude, Personality and Motivation Factors with Nurse’s Caring Behavior in RSUD Subang Permana, Bhakti; Nuramalia, Risna
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. Supp-1 (2023): JIKep | Edisi Khusus 1 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i3.1583

Abstract

Pendahuluan : Perilaku caring perawat yang masih rendah akan berdampak pada mutu pelayanan keperawatan dan bagi perawat itu sendiri. Faktor psikologis yang terdiri dari sikap, kepribadian, dan motivasi merupakan faktor yang dapat meningkatkan perilaku caring perawat. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan sikap, kepribadian, dan motivasi dengan perilaku caring perawat. Metode: Metode penelitian menggunakan studi kuantitatif dengan desain Cross-Sectional Study menggunakan teknik stratifikasi proporsional pada 119 perawat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis regresi linier digunakan untuk menentukan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku caring perawat. Hasil: analisis penelitian menunjukkan variabel sikap dan motivasi memiliki p-value 0,000, variabel kepribadian dengan p-value 0,011 memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku caring perawat, dan faktor terpenting yang berhubungan dengan perilaku caring perawat adalah sikap dan motivasi dengan p-value 0,000 sedangkan kepribadian dengan p-value 0,005. Kesimpulan: faktor yang paling berhubungan dengan perilaku caring perawat adalah sikap, kepribadian, dan motivasi. Rumah sakit dapat memberikan pelatihan yang dapat memperkuat motivasi, sikap, dan kepribadian perawat untuk meningkatkan perilaku peduli.
HIV COUNSELLING SERVICES AT PUBLIC HEALTH CENTER IN BANDUNG, WEST JAVA Nuramalia, Risna; Lindayani, Linlin
Medical-Surgical Journal of Nursing Research Vol. 3 No. 1 (2024): Medical-Surgical Journal of Nursing Research
Publisher : Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) Regional Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70331/jpkmb.v2i2.34

Abstract

Konseling kepatuhan pengobatan sangat penting dalam penatalaksanaan pasien yang menerima terapi jangka panjang, khususnya penderita HIV, karena memerlukan pemahaman menyeluruh tentang manfaat pengobatan. Konseling sebelum pengobatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien mengenai pengobatan HIV, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan efektivitas layanan konseling pribadi yang dirancang khusus untuk orang yang didiagnosis dengan HIV. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara. Penelitian ini merekrut tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas. Analisis tersebut menghasilkan enam tema berbeda: kesiapan memulai pengobatan, proses layanan konseling, pemantauan efek samping, keterbatasan sarana dan prasarana, adanya dukungan sosial, dan kekurangan sumber daya kesehatan untuk menjadi konselor. Layanan Konseling dan Tes Sukarela (VCT) menyediakan program yang disesuaikan untuk orang yang HIV positif. Program-program tersebut meliputi konseling pra-tes, tes HIV, dan konseling pasca-tes. Kendala yang dihadapi pada saat konseling pra pengobatan adalah menilai kesiapan ODHA untuk memulai pengobatan dan menghadapi keterbatasan sumber daya dan infrastruktur di Puskesmas.