Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penari Anak Kuda Lumping Krido Turonggo Betuah Manunggal (KTBM) di Desa Bathin Betuah Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Melani, Anggi; Marnelly, T Romi
Journal of Management Education Social Sciences InformationĀ andĀ Religion Vol 2, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v2i1.5588

Abstract

Kuda lumping merupakan salah satu kesenian tradisional Jawa yang masih eksis di masyarakat pedesaan dan sering dipentaskan dalam berbagai acara adat maupun perayaan tertentu seperti pernikahan, khitanan, dan upacara bersih desa. Kesenian ini mengandung unsur magis yang kental, di mana para penarinya sering mengalami kesurupan saat pertunjukan berlangsung, menjadikannya sebagai bentuk seni pertunjukan yang tidak hanya bersifat hiburan tetapi juga memiliki dimensi spiritual dan religius. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran anak-anak dalam kesenian kuda lumping, alasan mereka tertarik untuk bergabung, serta bagaimana pandangan orang tua terhadap partisipasi mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam kepada sembilan informan yang terdiri dari lima anak penari, dua ketua paguyuban, dan dua orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak bergabung dalam kesenian ini karena faktor hobi, ketertarikan terhadap budaya, serta pengaruh dari keluarga atau lingkungan sekitar. Selain sebagai sarana hiburan, kesenian kuda lumping juga memiliki dimensi sosial yang memperkuat ikatan komunitas serta nilai-nilai tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, keterlibatan anak dalam kesenian ini juga menimbulkan berbagai persepsi dari orang tua, baik yang mendukung maupun yang merasa khawatir, terutama terkait unsur magis yang terdapat dalam pertunjukan. Studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana kesenian kuda lumping tetap bertahan dalam dinamika sosial masyarakat pedesaan serta bagaimana generasi muda turut berperan dalam melestarikannya di tengah perubahan zaman.