Kanker serviks adalah kanker yang berkembang di leher rahim (serviks) akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi akurasi metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dalam mendeteksi kanker serviks serta tantangan yang dihadapi dalam praktik pelaksanaannya di populasi yang berisiko. Metode penelitian menggunakan telaah pustaka dari berbagai database, termasuk PubMed, Science Direct, Garuda (Garba Rujukan Digital), dan Google Scholar, dengan fokus pada publikasi dalam periode lima tahun terakhir. Dari pencarian ini, didapatkan tujuh artikel yang relevan untuk dilakukan review. Hasil dari tujuh artikel tersebut menunjukkan bahwa metode IVA efektif dalam mendeteksi lesi pra-kanker di komunitas berisiko tinggi, meskipun ada beberapa kendala. Meskipun IVA merupakan alternatif yang ekonomis dan cepat untuk skrining kanker serviks, tantangan dalam akurasi dan efektivitasnya tetap ada. Faktor-faktor seperti pelatihan tenaga kesehatan, pemahaman masyarakat, dan stigma terhadap layanan kesehatan berkontribusi pada rendahnya partisipasi dalam skrining. Tantangan dalam akurasi dan partisipasi ini masih menjadi isu yang perlu diatasi. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang lebih baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan akses terhadap program skrining kanker serviks.