Pratama, Herfran Riansyah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI GERAKAN SOSIAL DAN RESOLUSI KONFLIK LAHAN PERKEBUNAN PENDEKATAN BERBASIS MASYARAKAT ANTARA MASYARAKAT DESA SENAMA NENEK TERHADAP PTPN V SEI KENCANA KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR Kausar, Kausar; Andriani, Yulia; Pratama, Herfran Riansyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9731

Abstract

Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau satu sisi menguntungkan bagi pendapatan daerah dan negara yang peruntukannya untuk kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain perkebunan sawit menyisakan permasalahan agraria khususnya konflik Desa Senama Nenek dengan PTPN V Sei Kencana lahan seluas 2.800 hektar. Tujuan penelitian ini: mengidentifikasi strategi gerakan sosial menuju resolusi konflik, pendekatan berbasis masyarakat, model resolusi konflik melalui mediasi yang dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa strategi gerakan sosial ini masyarakat tidak memiliki organisasi luar dalam berjuang namun asli pergerakan dari dalam mereka dengan melakukan lobi kepada pemerintah daerah setempat untuk membantu dalam mencari solusi, melakukan aksi ke perusahaan hingga ke kantor gubernur agar lahan mereka kembali, menggunakan pihak ketiga yaitu pemerintah daerah dan pusat dalam pencarian solusi. Pendekatan berbasis masyarakat di mana perusahaan memberi bantuanĀ  masyarakat setempat agar hubungan mereka tetap baik-baik saja dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Model solusi dengan mediasi dilakukan dengan cara mempertemukan kedua pihak yang bersengketa untuk menyampaikan tuntutan masing-masing dan dimediasi oleh pihak pemerintah daerah juga pemerintah pusat, sampai akhirnya solusi dari permasalahan ini dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 3 Mei 2019 di istana negara dengan membuat program TORA.