Saat ini desa telah menjadi salah satu bentuk destinasi wisata. Pengembangan kepariwisataan pada sebuah desa membutuhkan strategi yang komprehensif untuk mengembangkan potensi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat mengalami perkembangan yang signifikan. Desa Wisata Repi memiliki banyak peluang untuk menarik wisatawan untuk berkunjung. Adapun tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi komponen 3A di Desa Repi sebagai destinasi wisata dan mendeskripsikan potensi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas, serta menyusun strategi pengembangan pariwisata di Desa Repi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ialah observasi dan wawancara. Uji validasi data yang digunakan pada penelitian ini ialah triangulasi data. Berdasarkan hasil analisis atraksi, aksesibilitas, dan amenitas, Desa Repi memiliki peluang untuk dikembangkan. Dari aspek atraksi, Desa Repi memiliki potensi wisata berupa 1) atraksi alam, seperti pantai dan bukit; 2) atraksi budaya, seperti tari caci, tiba meka, Sanda, Mbata, dan Danding; dan 3) Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah, seperti kain songke. Aksesibilitas menuju Desa Repi telah tersedia, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas. Selain itu, pada aspek amenitas telah tersedia beberapa fasilitas penunjang pariwisata, seperti homestay, warung. Namun demikian, sudah ada proses pembangunan toilet umum sebagai bentuk peningkatan kualitas amenitas di Desa Repi. Pengembangan pariwisata di Desa Repi dapat dilakukan dengan sejumlah strategi, diantaranya 1) peningkatan sumber daya manusia di bidang pariwisata, 2) peningkatan pemasaran tentang Desa Repi, 3) pembuatan paket wisata, 4) penyusunan program kerja pokdarwis, dan 5) peningkatan kualitas sarana umum. Strategi-strategi ini dapat diterapkan agar Desa Repi menjadi desa wisata yang siap untuk menerima wisatawan, baik nasional maupun internasional.