Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan serta solusi dalam penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari perspektif petugas pajak di Kota Yogyakarta. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kepatuhan wajib pajak serta mengevaluasi efektivitas strategi penagihan yang diterapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan teknik triangulasi untuk meningkatkan validitas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam penagihan PBB-P2 mencakup rendahnya kesadaran wajib pajak, keterbatasan informasi mengenai prosedur pembayaran, serta ketidaksesuaian data objek pajak dengan kondisi di lapangan. Selain itu, keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi dalam pengelolaan pajak daerah juga menjadi kendala dalam optimalisasi penerimaan pajak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, BPKAD Kota Yogyakarta menerapkan berbagai strategi, seperti peningkatan sosialisasi pajak kepada masyarakat, optimalisasi sistem digital dalam pengelolaan pajak, serta kerja sama dengan berbagai pihak dalam proses penagihan. Inovasi lain yang diterapkan termasuk program jemput bola, pekan panutan PBB-P2, serta pelibatan Kejaksaan Negeri dalam penagihan wajib pajak yang menunggak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengelolaan pajak daerah, terutama dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta efektivitas sistem penagihan PBB-P2 di Kota Yogyakarta