Penelitian ini menganalisis terkait pemenuhan hak pelayanan sosial penyandang disabilitas rungu wicara di SLB YPAC Kota Pangkalpinang. SLB YPAC ini memberikan sarana pendidikan bagi anak penyandang disabilitas terkhusus disabilitas rungu wicara. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1). Menganalisis pemenuhan hak pelayanan sosial penyandang disabilitas rungu wicara, dan 2). Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat pemenuhan hak pelayanan sosial penyandang disabilitas rungu wicara di SLB YPAC Kota Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Emile Durkheim sebagai pisau analisis penelitian. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan yakni sumber data primer dan data sekunder. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling yang sesuai dengan kriteria tertentu yaitu : 1). Kepala Sekolah SLB YPAC Kota Pangkalpinang, 2). Guru, 3). Orang Tua Anak Penyandang Disabilitas Rungu Wicara, 4). Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan 5). Terapis Wicara. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1). Terdapat 4 pemenuhan hak pelayanan sosial penyandang disabilitas rungu wicara yaitu hak pendidikan, kesehatan, pendataan dan aksesibilitas, hak tersebut dijalankan oleh 3 struktur yaitu keluarga, sekolah, dan pemerintah yang menjalankan peranannya masing-masing. 2). Faktor pendorong pemenuhan hak ialah adanya regulasi UU No. 8 Tahun 2016 dan tersedianya pelatihan keterampilan, sedangkan faktor penghambat yaitu minimnya pemahaman bahasa isyarat SIBI dan harga terapi bicara dan alat bantu dengar mahal. Kata Kunci : Disabilitas Rungu Wicara, SLB YPAC Kota Pangkalpinang, Hak Pelayanan Sosial, Aksesibilitas.