This Author published in this journals
All Journal Bali Medika Jurnal
Prabangkara, Ni Made Indira
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran hasil ph dan keton pada urine puasa: Description of ph and ketones results on fast urine Parwati, Putu Ayu; Prabangkara, Ni Made Indira; Mulyantari, Ni Kadek
Bali Medika Jurnal Vol 9 No 2 (2022): Special Issue Bali Medika Jurnal Vol 9 No 2 Oktober 2022
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v9i2.311

Abstract

Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan yang sering dilakukan untuk kepentingan klinik. Beberapa pemeriksaan darah yang dilakukan di laboratorium membutuhkan persiapan pasien khusus seperti puasa 10-12 jam. Hal ini akan memberikan hasil yang akurat bagi pemeriksaan darah terkait, namun juga bisa menimbulkan hasil yang kurang akurat bagi pemeriksaan lain. Salah satu pemeriksaan yang juga sering dilakukan yaitu pemeriksaan urine lengkap. Pemeriksaan urine yang dipengaruhi oleh kondisi tubuh puasa yaitu pH dan keton urine. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil pH dan keton urine puasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan random sampling sebanyak 27 orang. Pemeriksaan pH dan keton urine dilakukan menggunakan carik celup. Hasil pH urine puasa yaitu 5,0 sebanyak 6 orang (22,22%); 6,0 sebanyak 18 orang (66,67%); dan 6,5 sebanyak 3 orang (11,11%). pH urine responden tergolong pH urine asam yang kemungkinan adanya hubungan dengan puasa. Urine pH asam dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu kelaparan, diabetes, dehidrasi, asidosis sistemik. Hasil pemeriksaan keton urine puasa didapatkan hasil negatif sebanyak 27 orang (100%). Hasil pemeriksaan keton urine negatif karena menggunakan spesimen urine pagi yang hanya melakukan puasa selama 12 jam. Pada keadaan orang normal pemeriksaan benda keton dalam urine negatif karena semua hasil metabolisme lemak dipecah menjadi air dan karbon dioksida. Pada kondisi puasa atau kelaparan berat dimana terdapat kekurangan karbohidrat sebagai sumber energi, maka badan akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi sehingga terjadi peningkatan keton sebagai hasil metabolisme lemak.