Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Konstruksi identitas waria terbentuk dan berkembang di Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara dan 2) Dinamika penerimaan sosial terhadap kelompok waria di Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang di antaranya 6 waria dan 4 masyarakat Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Uatara yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan member check. Analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Konstruksi identitas waria di Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara terbentuk melalui proses dialektika di antaranya: a) Waria membentuk identitasnya melalui interaksi dengan teman perempuannya serta dukungan dari lingkungan keluarga (internalisasi), b) Waria menunjukkan bahwa kehadiran mereka bukanlah ancaman bagi masyarakat, tetapi justru bermanfaat serta mampu menunjukkan sisi positif dalam kehidupan sosial (objektivasi), dan c) Waria menempatkan diri dalam masyarakat melalui tindakan nyata, menunjukkan identitas mereka berfungsi dalam konteks sosial dan memproyeksikan identitas tersebut dalam perilaku yang diterima oleh masyarakat (eksternalisasi). 2) Dinamika penerimaan sosial masyarakat terhadap waria di Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara mencakup: a) Perubahan persepsi dan sikap masyarakat terhadap waria yakni pergeseran dari stigma ke penerimaan dan peran generasi muda, b) Penerimaan masyarakat terhadap keberadaan waria di Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka.Kata Kunci: Dinamika, Identitas, Kecamatan Pakue, Konstruksi Sosial, dan Waria