Efisiensi dalam pengadaan barang dan perencanaan persediaan menjadi faktor kunci dalam keberlanjutan operasional perusahaan. PT. Paiton Operation and Maintenance Indonesia (PT. POMI) menghadapi tantangan dalam optimalisasi pengadaan barang guna mendukung pemeliharaan dan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam sistem pengadaan barang PT. POMI guna memastikan ketersediaan stok yang optimal tanpa menyebabkan overstocking. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait dalam pengadaan barang, serta analisis dokumen sistem pengelolaan persediaan yang digunakan, yaitu Maximo system. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. POMI menerapkan EOQ dalam menentukan jumlah dan waktu pemesanan barang untuk menyeimbangkan biaya pemesanan dan penyimpanan. Sistem Maximo berperan dalam mengotomatisasi perhitungan reorder point (ROP) dan pemantauan stok secara real-time, sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan dalam pengadaan barang. Selain itu, PT. POMI menetapkan kebijakan safety stock dan batas maksimum persediaan untuk mencegah risiko kekurangan stok atau penumpukan barang yang tidak efisien. Sistem ini memungkinkan pemantauan stok berbasis data historis dan analisis permintaan barang secara periodik. Namun, terdapat tantangan dalam implementasi, seperti ketergantungan pada data terdahulu serta keterbatasan fleksibilitas dalam menghadapi fluktuasi permintaan mendadak. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana penerapan EOQ dan sistem manajemen persediaan berbasis digital dapat meningkatkan efisiensi pengadaan barang di industri energi. Rekomendasi lebih lanjut mencakup optimalisasi parameter EOQ berdasarkan pola permintaan aktual serta peningkatan integrasi sistem Maximo dengan proses perencanaan strategis perusahaan guna meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan operasional.