Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh kebijakan kerja fleksibel terhadap kepuasan kerja di industri teknologi. industri teknologi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menyelidiki persepsi dan pengalaman karyawan mengenai penerapan kebijakan kerja fleksibel di beberapa perusahaan teknologi terkemuka. Metode yang digunakan meliputi wawancara mendalam dan analisis dokumen, dengan partisipasi 30 karyawan yang bekerja di berbagai posisi di lima perusahaan berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa kerja fleksibel berkontribusi positif terhadap peningkatan kepuasan kerja. Sebagian besar peserta melaporkan bahwa fleksibilitas dalam memilih jam dan tempat kerja meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, yang secara signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja mereka. Selain itu, peserta juga menyatakan bahwa kebijakan ini memungkinkan mereka bekerja lebih efektif dan efisien. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi karyawan. Misalnya, beberapa peserta mengalami kesulitan memisahkan kehidupan pribadi dan profesional mereka, serta menghadapi tantangan dalam komunikasi dan kolaborasi dengan rekan kerja. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, sebagian besar peserta menganggap kebijakan kerja fleksibel sebagai faktor penting dalam meningkatkan kepuasan kerja mereka. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa kebijakan kerja fleksibel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja di industri teknologi. Penelitian ini memberikan wawasan yang berguna bagi perusahaan di sektor teknologi yang ingin menerapkan atau menyempurnakan kebijakan kerja fleksibel untuk meningkatkan kepuasan dan efektivitas karyawan. Implikasi dari temuan tersebut juga memberikan pedoman untuk penelitian lebih lanjut di bidang manajemen sumber daya manusia dan kebijakan kerja.