Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ZAKAT PROFESI ASN UNTUK KESEJAHTERAAN UMAT : OPTIMALISASI ZAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI BANGKA BARAT Sunawan, Agus
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 12 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v12i3.11528

Abstract

The presence of BAZNAS as a state-affiliated institution with significant authority plays a crucial role in optimizing the potential of ASN professional zakat to enhance economic conditions and improve societal welfare. Consequently, professional and accountable Amil management is essential. This study falls under the category of field research and employs a descriptive-analytical method with a sociology of religion approach. Data collection was conducted through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the collection of ASN professional zakat by BAZNAS West Bangka remains suboptimal. While the potential zakat revenue from ASN professionals is estimated at IDR 4.2 billion, only IDR 340 million is collected annually. Furthermore, the management of ASN professional zakat—including collection, distribution, utilization, and supervision—does not yet adhere to professional governance standards. Over the past five years (2018-2022), only IDR 80,870,100 or 23.02% of the total zakat distribution for ASN professionals in West Bangka (IDR 1,819,022,300) has been allocated toward improving economic welfare. Additionally, BAZNAS West Bangka has not implemented an effective identification system or priority scale for enhancing economic well-being, with most funds being directed toward consumption rather than productive activities. Given that zakat serves as an essential form of Islamic social capital in addressing social issues, it is imperative to optimize and manage ASN professional zakat in a trustworthy, professional, and transparent manner. Kehadiran BAZNAS sebagai lembaga berafiliasi negara dengan kewenangan yang signifikan memiliki peran penting dalam mengoptimalkan potensi zakat profesi ASN guna meningkatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan Amil yang profesional dan akuntabel sangat diperlukan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan dan menggunakan metode deskriptif-analitis dengan pendekatan sosiologi agama. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumpulan zakat profesi ASN oleh BAZNAS Bangka Barat masih belum optimal. Meskipun potensi zakat profesi ASN diperkirakan mencapai IDR 4,2 miliar, yang berhasil dikumpulkan hanya IDR 340 juta per tahun. Selain itu, pengelolaan zakat profesi ASN yang mencakup pengumpulan, distribusi, pemanfaatan, dan pengawasan belum menerapkan tata kelola yang profesional. Dalam lima tahun terakhir (2018-2022), hanya IDR 80.870.100 atau 23,02% dari total distribusi zakat profesi ASN di Bangka Barat (IDR 1.819.022.300) yang dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi. Selain itu, BAZNAS Bangka Barat belum menerapkan sistem identifikasi dan skala prioritas yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dengan sebagian besar dana lebih banyak disalurkan untuk konsumsi daripada kegiatan produktif. Mengingat zakat merupakan salah satu bentuk modal sosial Islam yang penting dalam mengatasi permasalahan sosial, maka optimalisasi dan pengelolaan zakat profesi ASN harus dilakukan dengan cara yang amanah, profesional, dan transparan