Transformasi Pendidikan Agama Islam (PAI) di era Society 5.0 menuntut integrasi teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas dan aksesibilitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR), dan gamifikasi berbasis Islam dalam PAI, serta mengidentifikasi tantangan etis dan filosofis yang muncul dalam digitalisasi pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis dokumen dan studi literatur dari jurnal akademik, kebijakan pendidikan Islam, serta studi kasus institusi yang telah menerapkan teknologi dalam pembelajaran PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital memungkinkan personalisasi materi PAI berbasis AI-driven learning, simulasi pengalaman spiritual melalui VR, serta peningkatan keterlibatan peserta didik melalui gamifikasi berbasis nilai-nilai Islam. Namun, tantangan seperti bias algoritma dalam AI, kesenjangan akses digital, serta regulasi dalam validitas konten keislaman menjadi hambatan utama dalam implementasi digitalisasi PAI. Oleh karena itu, penguatan literasi digital guru, pengembangan Learning Management System (LMS) berbasis Islam, serta standarisasi penggunaan AI dalam pendidikan Islam menjadi aspek penting dalam memastikan bahwa pemanfaatan teknologi tetap selaras dengan nilai-nilai Islam. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa digitalisasi PAI dalam Society 5.0 membuka peluang besar dalam menciptakan ekosistem pembelajaran Islam yang lebih inklusif, interaktif, dan adaptif. Namun, implementasinya harus memperhatikan prinsip etika Islam dan otoritas keilmuan agar teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pedagogis, tetapi juga tetap menjaga hikmah, adab, dan spiritualitas dalam pendidikan Islam.