Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penyuluh pertanian dalam penerapan sistem tanam padi jajar legowo dan untuk menganalisis permasalahan yang dialami dalam menjalankan peran sebagai penyuluh pertanian dalam penerapan sistem tanam padi jajar legowo. Tempat penelitian di Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, tepatnya di Desa Sei Asam dan Kelurahan Sei Pasah. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu sebanyak 40 orang yang dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peran penyuluh pertanian di Desa Sei Asam termasuk dalam kategori sangat berperan dengan jumlah skor 3.323 dan persentase 83,08% yaitu sebagai pembimbing dengan persentase 77,3% (berperan), sebagai organisator dan dinamisator persentase 82,4% (sangat berperan), sebagai pelatih teknisi persentase 84,5% (sangat berperan), dan sebagai jembatan penghubung antara lembaga penelitian dengan petani persentase 88,1% (sangat berperan). Sedangkan di Kelurahan Sei Pasah tergolong dalam kategori berperan dengan jumlah skor 3.106 dan persentase 77,65% yaitu sebagai pembimbing persentase 75,6% (berperan), sebagai organisator dan dinamisator persentase 77,7% (berperan), sebagai pelatih teknisi persentase 77,4% (berperan), dan sebagai jembatan penghubung antara lembaga penelitian dengan petani persentase 79,9% (berperan). Permasalahan yang dialami oleh penyuluh di Desa Sei Asam yaitu terdapat hambatan dalam mensosialisasikan sistem jajar legowo dan sulit dalam memperoleh sarana dan prasarana. Di Kelurahan Sei Pasah juga terdapat hambatan mensosialisasikan sistem jajar legowo dan kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya anggaran untuk mendukung kegiatan penyuluhan.