Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan perempuan melalui kegiatan kewirausahaan digital di Kelurahan Naikoten II – Kota Kupang Timuneno, Tarsisius; Dhae, Yosefina K. I. D. D.; Amtiran, Paulina Y.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29974

Abstract

AbstrakKelurahan Naikoten II adalah salah satu kelurahan yang berada pada wilayah Kecamatan Kota Raja Kota Kupang. Sebagian besar masyarakat pada kelurahan ini bekerja pada sektor informal seperti penjual bensin, tukang jahit, tukang bangunan dan bengkel, tukang ojek, buruh lepas, dan tukang parkir. Biasanya yang bekerja adalah kepala keluarga atau laki-laki sedangkan kaum perempuan hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak. Padahal kaum perempuan memiliki keinginan dan potensi untuk meningkatkan keterampilan diri mereka agar dapat berperan dan membantu kaum laki-laki atau suami mereka dalam peningkatan ekonomi keluarga sehingga kesejahteraan keluarga meningkat. Dengan kegiatan pemberdayaan yang tepat maka dapat membantu kaum perempuan di kelurahan Naikoten II untuk dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Untuk itu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan utnuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan digital sehingga para kaum perempuan dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk memulai bisnis online. Diharapkan dengan menjalankan bisnis online maka mereka bisa membantu perekonomian keluarga mereka. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah ceramah dan diskusi. Sebanyak 15 kaum perempuan pada kelompok Dasawisma RT 06 Kelurahan Naikoten II Kota Kupang terlibat dalam kegiatan ini. Adapun luaran dari kegiatan PKM ini adalah adanya pemahaman dan keterampilan tentang bisnis online dan ada kelompok Perempuan yang memulai bisnis online. Kata kunci: kewirausahaan; digital; kaum perempuan; pemberdayaan; kupang. AbstractNaikoten II Village is one of the villages located in the Kota Raja District, Kupang City. Most of the people in this village work in the informal sector such as gasoline sellers, tailors, builders, motorcycle taxi drivers, and freelance workers. Mostly, the one who works is the head of the family or a man while the women only do housework and take care of children. In fact, women have a potential to improve their skills in order to play a role and help their spouse in improving the family economy so that family welfare increases. With the right empowerment activities, it can help women in Naikoten II sub-district to be able to maximize their potential. Therefore, the Community Partnership Program (PKM) is carried out to provide knowledge and skills in digital entrepreneurship so that women can take advantage of existing technology to start an online business. Hopefully, by running an online business, they can help their family's economy. The methods used in this PKM are lectures and discussions. About 15 women were involved in this activity.The output of this PKM activity is the understanding and skills of online business and there is a group of women who start online businesses. Keywords: entrepreneurship; digital; women; empowerment; kupang
Sosialisasi pengurusan dokumen ekspor impor bagi pelaku UMKM di Kabupaten Belu Amtiran, Paulina Yuritha; Dhae, Yosefina K. I. D. D.; Maima, Jhimi Y.; Baran, Vincentius R. R. Pati; Lima, Ludvina
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 1 (2025): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v%vi%i.27120

Abstract

AbstrakPerdagangan lintas batas berada di perbatasan dua negara, dapat memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut, karena pembangunan kawasan perbatasan saat ini dilakukan dengan pendekatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah perbatasan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini menjadi peluang bagi UMKM di wilayah perbatasan untuk meningkatkan pendapatan mereka.  Hasil pengamatan menunjukkan masih banyak pelaku UMKM di wilayah perbatasan belum mengetahui mekanisme pengurusan dokumen ekspor impor agar dapat memasarkan produk mereka. Masalah lainnya adalah sebagian besar pelaku UMKM tidak membuat laporan keuangan sederhana.  Oleh karena itu tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada pelaku UMKM di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Manfaat dari kegiatan ini adalah agar pelaku UMKM dapat memahami mekanisme pengurusan dokumen ekspor impor dan dapat membuat laporan keuangan sederhana. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi dengan pelaku UMKM dan Pengelola PLBN Mota’ain. Hasil dari kegiatan pegabdian ini adalah para pelaku UMKM di daerah perbatasan mengetahui dan memahami proses pembuatan dokumen ekspor dan impor untuk meningkatkan pendapatan mereka dan pembuatan laporan keuangan sederhana. Kata Kunci : ekspor; impor; laporan keuangan; sosialisasi; UMKM AbstractCross-border trade on the border of two countries can have an impact on improving the economy of the people in the region, because the development of border areas is currently being carried out with a development approach and empowerment of people in border areas with the aim of increasing their income. This is an opportunity for MSMEs in border areas to increase their income. However, there is still a problem where MSMEs in border areas do not yet know the mechanism for managing export-import documents in order to market their products. The purpose of this activity is to provide socialization and assistance to MSME actors in the border areas of Indonesia and Republic Democratic Timor Leste. The methods used are preparation, implementation and reporting. The result of this community service activity is that MSME actors in the border areas know and understand the process of making export and import documents to increase their income. Keywords : export; financial statement; impor; MSME; socialization
Pelatihan pembuatan konten kreatif untuk pengembangan objek wisata kawasan usaha di Lasiana Dhae, Yosefina K. I. D. D.; Fa’ah, Yuri S.; Neno, Marianus S.; Djehamat, Lazarus; Agustian, Efandri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29633

Abstract

AbstrakKelurahan Lasiana merupakan salah satu kelurahan yang sebagian daerahnya adalah daerah pesisir yang berhadapan langsung dengan teluk kupang dan sering disebut sebagai kelurahan pesisir yang wisata unggulannya adalah pantai. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan, salah satu masalah utama adalah kurangnya partisipasi masyarakat khususnya para pemuda dalam pengembangan objek wisata dan kawasan usaha di sekitar objek wisata. Pada kenyataannya,  pengembangan objek wisata tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk para pemuda yang ada di sekitar lokasi wisata. Dengan demikian Program Kemitraan Masyarakat ini ialah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat sekitar khususnya para pemuda tentang konsep pengembangan pariwisata dan pengembangan objek wisata di kelurahan Lasiana melalui kegiatan promosi dalam bentuk pembuatan konten digital. Metode yang digunakan berupa ceramah dan diskusi tentang konsep pengembangan wisata dan promosi kawasan usaha sekitar Lasiana melalui konten digital. Peserta dalam kegiatan ini ialah Para pemuda Kelurahan Lasiana khususnya Pemuda Gereja Genesaret Danai Ina Lasiana sebanyak 25 orang. Luaran dari kegiatan ini adalah terbangunnya pengetahuan dan pemahaman serta kesadaran pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan objek wisata dan promosi kawasan usaha di sekitar objek wisata melalui pembuatan konten digital. Kata kunci: pariwisata; pantai lasiana; partisipasi masyarakat; konten; digital;pemuda. AbstractLasiana Village is one of the villages where part of the area is a coastal area directly facing Kupang Bay with the beach as the main tourism attraction. Based on the initial observations, one of the main problems is the lack of community participation, especially the youth, in the development of tourist attractions and business areas around tourist attractions. The development of tourist attractions is not only the responsibility of the government but also the responsibility of all parties. Thus, this Community Partnership Program is to provide knowledge and understanding to the youth, about the concept of tourism development in Lasiana village through promotional activities in the form of digital content creation. The method used were lectures and discussions with material about the concept of tourism development and the promotion of business areas around Lasiana through digital content. Participants in this activity were the youth of Lasiana Village, especially the Youth of the Genesaret Danai Ina Lasiana Church as many as 25 people. The output of this activity is the development of knowledge and understanding as well as youth awareness to actively participate in developing tourist attractions and promoting business areas around tourist attractions through the creation of digital content. Keywords: tourism; lasiana beach; community participation; content; digital; youth