Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Konsumsi Pangan Pokok Masyarakat Arfak Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Daerah Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah Woran, Sheila F.; Suwardi, Ishak; Arim, Maria Irene
Sosio Agri Papua Vol 3 No 1 (2014): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i1.8

Abstract

Studi mengenai pola konsumsi pangan pokok Masyarakat Arfak dan faktor-faktor yang mempengaruhinya belum banyak dilakukan. Oleh karena itu perlu adanya penelitian untuk mengkaji lebih lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi pangan pokok masyarakat Arfak di Kampung Imbenti dan Kampung Susweni, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan pokok masyarakat Arfak di Kampung Imbenti dan Kampung Susweni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey terhadap masyarakat Arfak yang bermukim di Kampung Imbenti dan sensus untuk Masyarakat Arfak di Kampung Susweni. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis tabulasi silang untuk mengetahui pola konsumsi pangan pokok masyarakat Arfak di Kampung Imbenti dan Kampung Susweni, serta hubungan pengaruh faktor-faktor yang ada terhadap pola konsumsi pangan pokok masyarakat Arfak di Kampung Imbenti dan Kampung Susweni. Analisis tabulasi silang menghasilkan pola konsumsi pangan pokok Masyarakat Arfak di Kampung Imbenti adalah beras-ubi dan pola beras-ubi-pisang untuk Masyarakat Arfak di Kampung Susweni dengan faktor-faktor pengaruh antara lain pengeluaran pangan pokok, jumlah anggota keluarga, bantuan pemerintah dan aksesibilitas yang memiliki hubungan pengaruh searah dan faktor selera memiliki hubungan pengaruh berbanding terbalik tehadap pola konsumsi pangan pokok Masyarakat Arfak di dataran tinggi maupun dataran rendah Kabupaten Manokwari. Artinya, perubahan sedikit saja pada faktor-faktor di atas akan dapat mempengaruhi pola konsumsi pangan pokok Masyarakat Arfak. Lain halnya dengan faktor selera yang memiliki hubungan pengaruh berbanding terbalik dengan pola konsumsi pangan pokok Masyarakat Arfak yang mana perubahan sedikit pada faktor tersebut tidak langsung mempengaruhi pola konsumsi pangan pokok Masyarakat Arfak di Kampung Imbenti maupun Kampung Susweni.
Analisis Tingkat Pendapatan Petani Pala (Myristica fragan Haitt) Di Distrik Teluk Arguni Atas Kabupaten Kaimana Sirfefa, Nurul H; Sagrim, Mecky; Arim, Maria Irene
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengkaji berapa besar pendapatan petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Subyek dalam penelitian ini adalah petani pala di Kampung Rafa (Sawatawera), Wanggita, Rofada (Feternu), Bofuwer, dan Warwasi di Distrik Teluk Arguni Atas Kabupaten Kaimana. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan tabulasi untuk mengetahui besarnya pendapatan petani pala selama tahun 2012. Analisis statistik regresi berganda digunakan untuk mengkaji faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pendapatan petani pala. Berdasarkan hasil analisis, jika ternyata terdapat hubungan pengaruh pada taraf kepercayaan 95%, maka akan dilanjutkan dengan uji F kemudian uji T untuk melihat tingkat signifikansi dari setiap variable independent terhadap variable dependent. Hasil penelitian adalah rata-rata pendapatan yang diterima petani pala di Distrik Teluk Arguni Atas adalah tergolong tinggi yaitu sebesar Rp 24.283.541,6 per tahun atau Rp 2.023.628,47 per bulan. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda secara simultan bahwa persamaan regresi dari hubungan variabel luas lahan (X1), Pendidikan formal (X2), Pendidikan non formal (X3), Jumlah anggota keluarga (X4), Motivasi usaha (X5), Modal (X6), dan Curahan kerja (X7) secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani pala (Y) dengan nilai nilai signifikansi (P) (0,000) < α (0,05). Secara parsial hanya variabel Motivasi usaha (X5) dan Modal (X6) yang berpengaruh signifikan (nyata) terhadap tingkat pendapatan petani pala (Y) dengan nilai (P) 0,043 dan 0,012.
KARAKTERISTIK PELAKU USAHA MIKRO DI KELURAHAN AMBAN DISTRIK MANOKWARI BARAT KABUPATEN MANOKWARI Kareth, Elisabeth; Arim, Maria Irene; Widati, Agatha W
Sosio Agri Papua Vol 3 No 2 (2014): Desember
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v3i2.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku usaha kecil dan mikro di Kelurahan Amban Distrik Manokwari Barat; Menganalisis tingkat pendapatan; dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan perempuan pedagang sayur, pinang dan buah di Kelurahan Amban. Metode dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik studi kasus serta dianalisis secara tabulasi dan analisis lanjutan denganregresi linier berganda. Subyek penelitian adalah perempuan pedagang sayur, pinang dan buah yang berjumlah sebanyak 30 responden di Kelurahan Amban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Karakteristik Perempuan Pedagan sayur, pinang dan buah dibedakan menjadi dua yaitu: karakteristik pelaku usaha (identitas responden) meliputi umur, agama, pendidikan formal, status perkawinan, asal suku, pengalaman, pendidikan non formal, jumlah anggota keluarga, tingkat pendapatan keluarga dan motivasi kerja. Sedangkan karakteristik usahanya adalah: modal, jenis dan jumlah jualan, frekuensi jualan, tempat jualan, tenaga kerja yang terlibat, akses ke lembaga keuangan, pendapatan usaha dagang, waktu kerja dan tahun mulai usaha. (2) Pendapatan perempuan pedagang sayur, pinang dan buah di Kelurahan Amban Distrik Manokwari Barat sebesar Rp 2.076.000 per bulan. (3) Faktor modal, pendidikan formal, pengalaman, dan motivasi kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan perempuan pedagang sayur, pinang dan buah. Sedangkan variabel umur, tingkat pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh nyata dalam penelitian ini.