Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pengaruh tugas pokok fungsi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lampung Tengah. Sumber daya manusia sebagai penggerak utama organisasi memerlukan tugas pokok dan fungsi yang jelas, serta motivasi kerja yang memadai untuk mencapai kinerja yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen baik secara parsial maupun simultan terhadap variabel dependen. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, melibatkan 79 responden yang merupakan pegawai BPKAD Kabupaten Lampung Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tugas pokok fungsi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan setiap peningkatan tugas pokok fungsi akan meningkatkan kinerja secara signifikan. Demikian pula, motivasi kerja terbukti memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja, di mana pegawai yang memiliki motivasi tinggi menunjukkan kinerja yang lebih baik. Secara simultan, tugas pokok fungsi dan motivasi kerja bersama-sama memberikan pengaruh positif yang sangat kuat terhadap kinerja pegawai, dengan koefisien determinasi mencapai 88,3%. Hal ini menunjukkan bahwa tugas pokok fungsi dan motivasi kerja memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan pemahaman dan pelaksanaan tugas pokok fungsi, terutama melalui pembinaan teknis yang berkesinambungan, serta pengembangan motivasi kerja yang mencakup aspek material dan non-material. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai secara keseluruhan, mendukung tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.