Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Edukasi Video Animasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Sma Negeri 01 Ambarawa Auliya, Ica; Sulistiawati, Yuni
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 1 (2025): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i1.16356

Abstract

Menurut WHO Anemia pada remaja putri sebanyak 88%. Di SMAN 01 Ambarawa 68 (28,2%). Anemia menjadi masalah yang cukup besar terutama pada remaja putri salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan pencegahan anemia. Dampak anemia dapat terjadi hingga kehamilan dan persalinan serta gangguan pada seluruh tubuh, maka edukasi video animasi menjadi sumber informasi yang dapat menambah pengetahuan kepada remaja putri. Tujuannya mengetahui pengaruh edukasi video animasi terhadap peningkatan pengetahuan tentang pencegahan anemia pada remaja putri SMAN 01 Ambrawa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian Pre Eksperiment dengan One Group Pretest Posttst. Populasi penelitian adalah seluruh siswa remaja putri di SMA Negeri 01 Ambarawa kelas 10 dan 11 sebanyak 384 siswi. Sampel sebanyak 79 siswi diambil secara Acidental Sampling. Penelitian menggunakan edukasi video animasi tentang pencegahan anemia pada remaja putri. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Terdapat tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi video animasi tentang pencegahan anemia yaitu Sebelum (Pretest) Kategori Kurang 44 siswi (55,7%), Cukup 23 siswi (29,1%), dan baik 12 siswa (15,2%). Sesudah (Posttest) kategori Baik 78 siswi (98,7%), Cukup 1 siswi (1,3%), dan kurang 0 (0,0%). Hasil uji Wilcoxon Ada pengaruh Edukasi Video Animasi dalam meningkatkan pengetahuan nilai signifikan P value 0,00< (P value 0,05). Diharapkan bagi guru dan petugas UKS SMAN 01 Ambarawa meningkatkan sosialisasi tentang anemia dengan media leaflet, brosur atau video agar pengetahuan masing masing jurusan kelas mendapatkan pengetahuan kesehatan yang sama pada remaja.