Perencanaan dan pengendalian produksi adalah suatu hal yang wajib dilakukan dalam industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan produksi yang optimal dengan metode perencanaan agregat yang matang pada produksi kitchenware. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode tabel dan grafik dengan perhitungan metode peramalan exponential smoothing dan moving average dan untuk strategi aggregate planning menggunakan chase strategy dan level strategy. Penelitian ini ingin menentukan perencanaan produksi yang lebih optimal bagi perusahaan yang biasanya perusahaan tidak memperkirakannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan permintaan yang tepat digunakan adalah metode moving average karena menghasilkan nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) terkecil dan strategi aggregate planning yang adalah dengan chase strategy karena mengahasilkan biaya produksi paling minimum. Dengan chase strategy maka perusahaan dapat menambah atau mengurangi jumlah tenaga kerja berdasarkan jumlah permintaan. Hasil penelitian memberikan implikasi secara teoritis dan praktis. Secara teoritis menambah literasi terkait perencanaan produksi dan pentingnya metodologi perencanaan produksi untuk meminimalkan waktu set-up dan menjaga sistem yang berjalan. Secara praktis perusahaan perlu melakukan aggregate planning sebagai salah satu strategi yang dapat menjadi conflict resolution. Kata Kunci: aggregate planning; chase strategy; exponential smoothing; level strategy; moving average.