Ruauw, Andreas
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analysis The Competitiveness Of Plantation Commodities With Private Cost Ratio And Domestic Resource Cost Approaches In Bolaang Mongondow Utara District Ruauw, Andreas; Madris, Madris; Sabir, Sabir
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 6, No 2.1 (2023)
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v6i2.5224

Abstract

Analisis Daya Saing Komoditi Perkebunan Dengan Pendekatan Private Cost Ratio dan Domestic Resource Cost di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (i) pengaruh biaya input dalam sarana produksi, tenaga kerja, modal dan output secara privat pada komoditi perkebunan terhadap keunggulan kompetitif; dan (ii) pengaruh biaya input dalam sarana produksi, tenaga kerja, modal dan output secara sosial pada komoditi perkebunan terhadap keunggulan komparatif. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif untuk meganalisis dan mengukur rasio antara cost dan revenue yang mempengaruhi keunggulan komparatif dan kompetitif. Lokasi penelitian di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Waktu pelaksanaan dijadwalkan dilaksanakan satu semester. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20 responden yang terbagi antara petani, penadah dan eksportir. Penarikan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan hanya memilik informan-informan tertentu yang dianggap memiliki informasi akurat. Teknik pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis Return Cost Ratio dan Domestic Resource Cost. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua usahatani perkebunan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tahun 2022 adalah menguntungkan karena mempunyai profitabilitas yang diukur dengan RC Ratio dengan besaran lebih besar satu (>1). Selain itu, secara sosial semua usahatani perbekebunan juga masih memiliki daya saing dengan biaya yang dikeluarkan kurang dari 1$ (