Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada Produk Pembiayaan Pensiun PT. BSI KCP Lubuk Basung Fani Delya Putri; Jon Kenedi
ISTIKHLAF: Jurnal Ekonomi, Perbankan dan Manajemen Syariah Vol. 7 No. 1 (2025): (Maret 2025)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/istikhlaf.v7i1.826

Abstract

Pertumbuhan nasabah produk pembiayaan pensiun di PT. BSI KCP Lubuk Basung dari tahun 2021-2024 mengalami peningkatan pertahunnya, tetapi selisih jumlah nasabah pertahun rentan sangat kecil dan jumlah nilai kontrak pertahun masih belum mencapai target bank. Oleh kaerna itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi yang dapat diterapkan oleh PT. BSI KCP Lubuk Basung dalam meningkatkan jumlah nasabah pada produk pembiayaan pensiun. Dalam konteks yang semakin kompetitif ini, di mana berbagai lembaga keuangan menawarkan produk serupa dan berlokasi di area yang saling berdekatan, sangat diperlukan pendekatan yang tepat untuk memenangkan persaingan pasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan lapangan untuk mengamati fenomena yang terjadi di lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang diterapkan meliputi analisis SWOT, analisis matriks IFE dan EFE, serta analisis matriks SWOT dan total bobot skor. Berdasarkan analisis yang dilakukan, strategi-strategi tertentu dapat diterapkan oleh PT. BSI KCP Lubuk Basung untuk meningkatkan jumlah nasabah produk pembiayaan pensiun secara signifikan dengan menggunakan strategi SO yaitu mengembangkan produk pembiayaan pensiun dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia dan menghandalkan SDM yang terampil. Meningkatkan promosi melalui berbagai media serta sosialisasi secara langsung (door-to-door). Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan pelayanan yang professional. Memperkuat merek dengan tetap menjaga nilai syariahnya sebagai identitas utama.