Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat modern, termasuk di lingkungan pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial di Desa Tapos I, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi, dan wawancara terhadap masyarakat desa. Temuan penelitian ini mengungkap bahwa intensitas penggunaan media sosial serta karakteristik individu memberikan dampak signifikan terhadap interaksi sosial. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 untuk interaksi dalam keluarga, 0,005 untuk interaksi dengan teman sebaya, dan 0,003 untuk interaksi di lingkungan sosial, yang semuanya berada di bawah ambang batas signifikansi (? 0,05). Meskipun tingkat pengaruhnya bervariasi, interaksi dengan teman sebaya tampak paling dipengaruhi oleh intensitas penggunaan media sosial. Selain itu, faktor karakteristik individu juga memiliki kontribusi yang berarti terhadap berbagai bentuk interaksi sosial, baik dalam lingkup keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, maupun keterlibatan dalam lingkungan sosial yang lebih luas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media sosial memiliki dampak yang beragam terhadap interaksi sosial. Di satu sisi, media sosial memperkuat komunikasi antarwarga dengan memfasilitasi berbagi informasi dan koordinasi secara lebih cepat. Namun, di sisi lain, penggunaan yang berlebihan berkontribusi terhadap penurunan intensitas interaksi langsung, yang berimplikasi pada berkurangnya keterlibatan sosial dalam kegiatan kemasyarakatan. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan kesadaran bagi masyarakat dalam menggunakan media sosial secara bijak agar tetap menjaga kualitas hubungan sosial serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.