Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan antara motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Dengan jumlah populasi sebanyak 50 pegawai, metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif digunakan. guna memastikan bahwa seluruh populasi dijadikan sampel, maka teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Teknik pengolahan data yang digunakan meliputi uji instrumen data, uji hipotesis t dan F, uji regresi linier, uji koefisien korelasi, serta uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil uji penelitian diketahui bahwa nilai koefisien korelasi motivasi kerja sebesar 0,658 yang berarti motivasi kerja memiliki korelasi “sangat kuat” terhadap kinerja, dan nilai koefisien determinasinya sebesar 0,434 atau 43,4% dan motivasi kerja juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dibuktikan dengan uji hipotesis t yang menunjukkan bahwa t hitung > t Tabel , atau 6,062 > 2,011 dan nilai sig value 0,000 < 0,05, Sedangkan lingkungan kerja memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,663 yang berarti lingkungan kerja memiliki korelasi yang “kuat” terhadap kinerja dan kontribusi lingkungan kerja terhadap kinerja sebesar 0,440 atau 44%. Hal ini dilihat pada hasil uji koefisien determinasi, dan lingkungan kerja juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dibuktikan dengan uji hipotesis t yang menunjukkan bahwa t hitung > t Tabel , atau 6,139 > 2,011 dan nilai sig value 0,000 < 0,05. Dan secara simultan motivasi kerja dan lingkungan kerja memiliki korelasi yang kuat terhadap kinerja yaitu sebesar 0,677 dan memiliki kontribusi sebesar 0,458 atau 45,8% yang dapat dilihat pada hasil uji koefisien determinasi, lalu motivasi kerja dan lingkungan kerja juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan pada nilai Fhitung > FTabel atau 19,847 > 3,159 nilai sig 0,000 < 0,05. Yang berarti variabel yang diteliti oleh penulis semuanya berpengaruh terhadap kinerja pegawai.