Industri tahu dalam setiap produksinya menghasilkan limbah cair tahu yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair tahu memiliki potensi diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC), yang dapat digunakan sebagai nutrisi pada sistem hidroponik. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik limbah cair tahu sebagai nutrisi hidroponik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Lactuca sativa L. var. crispa) pada sistem hidroponik apung. Penelitian dilaksanakan di Jalan Belimau Kota Samarinda, pada bulan Juli-Agustus 2023. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 4 perlakuan meliputi perlakuan t0 (5 ml L-1 AB Mix), t1 (15%), t2 (30%), dan t3 (45%) dengan 5 kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, pertambahan panjang akar, pertambahan jumlah daun, warna akar, berat segar tanaman, dan berat segar akar. Data pengamatan dianalisis dengan uji Anova, jika perlakuan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik limbah cair tahu sebagai nutrisi hidroponik memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah, meskipun belum seoptimal dengan nutrisi AB Mix sebagai kontrol. Perlakuan terbaik pada taraf konsentrasi pupuk organik limbah cair tahu adalah konsentrasi 45% dengan nilai rerata berat segar tanaman tertinggi yaitu 32,58 g, dan membentuk grafik linier positif dengan persamaan regresi y = 68.6x + 1.56 dengan nilai r2 = 0.9994, hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi konsentrasi POC maka semakin tinggi pengaruh yang diperoleh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah.