Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi keberlangsungan pembangunan ekonomi. Di masa ini,Indonesia sendiri masih dihadapkan pada ancaman middle income trap, Dalam perjalanannya, pembangunan ekonomi suatu negara tidak dapat terlepas dari peran serta masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Hal ini dapat diketahui melalui IPG maupun IDG guna merencanakan strategi pembangunan SDM kedepannya. Selain itu dengan tingginya TPAK pun akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Baik secara umum di indonesia maupun provinsi-provinsi di indonesia, dimana pada tahun-tahun tertentu tingginya nilai IPG,IdG dan TPAKp justru pengaruhnya tidak sejalan dengan teori yang ada seperti halnya yang terjadi di provinsi aceh,bali,NTT,NTB dan papua barat. Sehingga tujuan penelitian adalah untuk mengetahui fenomena pengaruh IPG,IDG Dan TPAKp terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi diindonesia 2009-2023, baik secara parsial maupun simultan, berikut tinjauannya dari perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini dikaji menggunakan metode kuantitatif-deskriptif dengan analisis metode PVECM dan memakai alat bantu analisis yakni Eviews 10. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa variabel bebas yakni IPG,IDG Dan TPAK perempuan secara bersama-sama atau secara serentak berpengaruh signifikan terhadap variable Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Di Indonesia 2009-2023. Dalam tinjauan perspektif ekonomi Islam,semua variabel pada penelitian ini masing-masing telah memiliki keterkaitan atau dapat dikatakan mengandung unsur prinsip ekonomi islam,diantaranya pengelolaan SDM peningkatan kesejahteraan masyarakat,keadilan dan kesetaraan gender. Dalam perjalanannya Hal ini tentunya diperbolehkan menurut islam selagi berjalan sesuai dengan syari’at islam dan dengan niatan serta tujuan untuk mencapai kesejahteraan yang falah bagi semua.