Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. "L" terkait kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis alat kontrasepsi di Desa Mantang, Kabupaten Lombok Tengah. Ny. "L" mengeluhkan pusing dan ketegangan pada leher yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah, yang diduga merupakan efek samping penggunaan alat kontrasepsi. Selain itu, keterbatasan pengetahuan baik dari pasien maupun keluarganya mengenai jenis-jenis alat kontrasepsi turut menjadi faktor penyebab utama permasalahan ini. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, studi dokumentasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan, sosial budaya, serta kondisi masyarakat sekitar turut memengaruhi tingkat pemahaman pasien terhadap alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan yang diberikan meliputi edukasi mengenai berbagai jenis alat kontrasepsi, efek samping yang mungkin terjadi, serta cara mengatasi ketidaknyamanan akibat penggunaan kontrasepsi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman Ny. "L" dan keluarganya mengenai alat kontrasepsi, serta berkurangnya keluhan fisik setelah diberikan edukasi dan pendampingan dalam pemilihan metode kontrasepsi yang lebih sesuai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa edukasi mengenai alat kontrasepsi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman ibu serta keluarganya dalam memilih metode yang tepat. Pendekatan berbasis komunitas dalam pemberian asuhan kebidanan dapat membantu mengurangi efek samping penggunaan alat kontrasepsi serta meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi ibu.