Penggunaan kunci konvensional di laboratorium elektronik Prodi PTE masih menghadapi kesulitan karena hanya tersedia satu kunci, sehingga akses menjadi terbatas. Sebuah prototipe pengaman pintu yang menggunakan e-KTP sebagai kunci untuk mengakses laboratorium yang dikembangkan dengan metode eksperimen kuantitatif. Uji coba sistem dilakukan untuk mengetahui kinerja solenoid dan LCD yang dihasilkan. Sampel terdiri dari 7 KTP yang diambil menggunakan teknik probability sampling dengan model simple random sampling (acak sederhana maupun bilangan acak). Prototipe pengaman pintu laboratorium elektronik menggunakan e-KTP dirancang menggunakan mikrokontroler At-mega328 dalam Arduino Nano, dengan RFID sebagai input serta LCD dan solenoid sebagai output. Kartu admin menjadi e-KTP utama untuk proses registrasi dan verifikasi hak akses laboratorium. Hasil pengujian menunjukkan tingkat keberhasilan otentikasi sebesar 87,5%, dan keberhasilan pengujian jarak serta waktu respon pembacaan RFID terhadap e-KTP sebesar 85,71%, dengan waktu respon kurang dari 2 detik dan jarak maksimal untuk memindai e-KTP adalah 2,5 detik. Bahasa Indonesia: cm. Tingkat keberhasilan pengujian bahan penghalang dan waktu pembacaan RFID terhadap e-KTP adalah 83,33%, dengan logam sebagai bahan yang mengganggu proses pembacaan RFID terhadap e-KTP. Hal ini menunjukkan bahwa prototipe pengaman pintu laboratorium elektronik Prodi PTE bekerja dengan baik.