Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sebaran Spasial Pencemaran Mikroplastik dan Risiko Ekologis pada Air Sungai Pembuangan Lindi TPA Supit Urang Kota Malang Bahrudin, Moh. Zainal; Prayogo, Tri Budi; Haribowo, Riyanto
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 15 No 3 (2025): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.15.3.366-377

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, mikroplastik telah teridentifikasi dalam lindi yang dapat merusak ekosistem perairan. Tempat pembuangan akhir Supit Urang di Malang mengalirkan lindi ke Sungai Sumber Beling, yang mengalir melalui daerah pemukiman di Mulyorejo dan Bandulan. Hal ini menimbulkan bahaya signifikan karena rendahnya kesadaran masyarakat tentang pencemaran mikroplastik dari lindi di sungai, terbukti dengan masih bergantungnya penduduk pada air sungai untuk kegiatan seperti memancing, mencuci, dan mandi. Oleh karena itu, kami menyelidiki kelimpahan dan karakteristik mikroplastik di Sungai Sumber Beling dan menilai tingkat risiko ekologisnya. Sembilan sampel diambil untuk menentukan kelimpahan dan karakteristik mikroplastik melalui identifikasi mikroskopik dan analisis kimia menggunakan ATR-FTIR. Penilaian risiko ekologis dilakukan dengan menggunakan Polymer Hazard Index (PHI), Pollution Load Index (PLI), dan Potential Ecological Risk Index (PERI). Hasilnya menunjukkan bahwa kelimpahan mikroplastik tertinggi berada dalam kisaran 63,00-240,00 partikel/L, dengan bentuk yang didominasi oleh film (48,30%) dan fragmen (42,98%). Polimer yang ditemukan di semua sampel adalah PE dan PP, kecuali PET yang hanya ditemukan di P5 dan P6 yang terletak di area padat penduduk. Penilaian risiko ekologis secara umum menunjukkan risiko minor kecuali untuk P5 yang menunjukkan risiko tinggi. Data ini menekankan perlunya penerapan langkah-langkah efektif untuk mengurangi dampak lindi yang dibuang ke sungai dan aktivitas manusia yang intensif terhadap pencemaran mikroplastik, serta menawarkan wawasan untuk memajukan penelitian ekotoksikologi, pengendalian polusi, dan perumusan kebijakan tentang mikroplastik.
ANALYSIS OF RESIDUAL CHLORINE CONCENTRATION IN DISTRIBUTION NETWORK OF DRINKING WATER SUPPLY AT ISTANA DIENG II RESIDENCE OF MALANG, EAST JAVA, INDONESIA Bahrudin, Moh. Zainal; Yulistyorini, Anie; Rahayuningsih, Titi
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 5, NUMBER 3, OCTOBER 2022
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v5i3.12463

Abstract

The drinking water distribution network in Istana Dieng residence is categorized as an isolated network because it does not connect with the other water distribution networks provided by the Malang Water Company (Perusahaan Daerah Air Minum, PDAM). For this reason, the residual chlorine of the isolated distribution network needs to be monitored regularly. Aim: This study aims to observe residual chlorine distribution patterns and investigate the effect of distribution distance, pH, and temperature on residual chlorine concentration in the water distribution network. Methodology and Results: Analytical survey method with a cross-sectional approach was used in this study. The field survey results and the water analysis were inputted into the ArcGIS 10.6 software to generate an Isoconcentration map. Correlation and regression analysis were conducted using SPSS 16.0. Conclusion, significance and impact of study: The results showed that 65% of the residual chlorine concentration in the drinking water distribution network Istana Dieng residence did not meet the quality standard (<0.2 mg/l). Twenty-six sample points showed a value of 0.1 mg/l, which was caused by the pipe's physical condition and the use of wells connected to the PDAM network. There was a significant correlation between distance and residual chlorine concentration. The significant correlation between pH and residual chlorine concentration showed a value of -0.690. The correlation between temperature and residual chlorine concentration was -0.633. It was proven that the lower the residual chlorine concentration, the higher the pH and temperature values in the distribution network.