<![CDATA[Latar Belakang: Guru sebagai tenaga profesional yang memiliki tugas penting dalam mendidik dan mengembangkan kompetensi peserta didik untuk itu. Di Kabupaten Jember, banyak guru matematika kesulitan menulis untuk publikasi karena keterbatasan pengetahuan. Pendampingan dalam penulisan dan publikasi di jurnal bereputasi akan meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru terkait tata cara penulisan dan publikasi karya ilmiah, sehingga guru bisa menghasilakan karya tulis ilmiah Pendidikan matematika untuk diterbitkan pada jurnal nasional bereputasi. Metode: Metode peneltian yang diterapkan pada pengabdian ini adalah Participatory Action Research (PAR). Hasil: Hasil dari pengabdian ini adalah Banyak peserta yang merasa lebih termotivasi untuk melanjutkan praktik menulis artikel ilmiah dan berkontribusi lebih aktif dalam publikasi ilmiah. Konsep eco-cosmology tercermin dalam konsep Tri Hita Karana yang memuat filosofi hubungan antara pawongan, palemahan dan parahiyangan, dimana seluruh unsur ini tercermin dalam setiap ritual Tengger. Setiap unsur pengetahuan local terdapat pada japa mantra yang diucapkan oleh Romo Dukun Pandita pada setiap ritual. Oleh karena itu keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat adalah sarana untuk transfer of knowledge mengenai pitutur dan piwulang nilai-nilai religi Tengger. Romo Dukun Pandita berfungsi sebagai mediator yang menghubungkan dunia kehidupan dan dunia roh dalam perilaku ekologis. Kesimpulan: Konsep eco-cosmology mencakup indigenous knowledge sebagai worldviews masyarakat Tengger dapat dimanfaatkan untuk pemulihan ekosistem sacral religi Tengger.]]>
