Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Health Education Baby Massage terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu di TPMB Laila Fatma Maulida Ikhlas, A.md.Keb Kabupaten Garut Ulfah, Erliana; Mega, Mega; Nawangsari, Dewi
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 15, No 1 (2025): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v15i1.5954

Abstract

Data UNICEF (United Nations Emergency Children’s Fund) tahun 2023 menunjukkan masih tingginya kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita, khususnya gangguan perkembangan motorik yang mencapai 27,5% atau sekitar 3 juta anak. Indonesia merupakan negara ketiga dengan pravelensi tertinggi di Regional Asia Tenggara. Di Indonesia, sekitar satu hingga tiga persen anak di bawah usia lima tahun menghadapi masalah perkembangan yang umum, termasuk dalam aspek motorik, bahasa, sosial-emosional, dan kognitif. Di Jawa Barat, angka ini bahkan mencapai tiga puluh persen, di mana sekitar delapan puluh persen dari kasus tersebut disebabkan oleh kurangnya stimulasi. Pentingnya stimulasi perkembangan pada anak usia dini tidak dapat dipandang sebelah mata, dan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, salah satunya melalui kontak fisik seperti sentuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh informasi mengenai sentuhan pada anak usia dini terhadap pemahaman dan respons ibu-ibu di TPMB Laela Fatma Maulida Ikhlas, A. md. Keb, yang berlokasi di Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pra-eksperimental, yang mengikuti pendekatan pretest-posttest dalam satu kelompok. Populasi yang menjadi fokus adalah ibu-ibu yang memiliki anak balita di TPMB Laela Fatma Maulida Ikhlas, A. md. Keb di Kabupaten Garut. Teknik pengambilan sampel yang diterapkan adalah nonprobabilitas, melibatkan enam puluh tiga ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari informasi mengenai sentuhan anak usia dini terhadap keterampilan para ibu, dengan nilai p = 0,000. Disarankan kepada tenaga kesehatan, khususnya bidan, untuk melakukan penyuluhan tentang teknik pijat bayi kepada para ibu yang memiliki bayi dan balita. Penyuluhan ini dapat dilakukan baik pada setiap jadwal posyandu maupun secara mandiri. Tujuannya adalah agar masyarakat semakin memahami manfaat pijat bayi dan mendorong para ibu untuk melakukannya dengan sikap positif. Selain itu, bidan diharapkan mengikuti pelatihan khusus tentang pijat bayi sebagai terapi komplementer, sehingga mereka dapat menerapkan teknik ini secara profesional dalam pelayanan kebidanan. Kata kunci: Baby massage, health education, pengetahuan, sikap
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Motorik Pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Klinik “A” Bogor Jannah, Miftahul; Nawangsari, Dewi; Akaputri, Della Erriani
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 15, No 2 (2025): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v15i2.6296

Abstract

Pijat bayi adalah salah satu bentuk stimulasi yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, pijatan mampu memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan bayi melalui sentuhan lembut pada kulit. Aktivitas ini menjadi wujud nyata dari kasih sayang, yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap aspek fisik, emosional, serta perkembangan keseluruhan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perkembangan motorik pada bayi sebelum dan sesudah dilakukan terapi pijat, serta mengevaluasi efektivitas pijat bayi terhadap peningkatan kemampuan motorik pada bayi usia 6–12 bulan di Klinik Al-Husna, Bogor. Studi ini menggunakan rancangan penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan nonequivalent pretest-posttest control group. Responden kali ini adalah Seluruh bayi berusia 6-12 bulan yang melakukan pijat bayi di klinik Al-Husna sebanyak 50 orang, dengan 25 bayi sebagai kelompok kontrol dan 25 yang mendapat perlakuan pijat bayi dengan analisis data yaitu univariat dan bivariat. Secara statistik untuk hasil yang di dapatkan pada Uji T ini adalah sig 0,00 sehingga artinya ada perbedaan yang siginifikan antara peningkatan motorik bayi yang melakukan pijat bayi dengan yang tidak melakukan pijat bayi. Penulis menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara bayi yang dilakukan pijat bayi dengan bayi yag tidak rutin dilakukan pijat bayi. Penulis Menghimbau kepada ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan untuk secara rutin melakukan pijatan pada bayi karena banyak sekali manfaat yang didaptkan baik secara motorik maupun secara sensorik. Kata Kunci : Pijat Bayi, bayi usia 6-12 bulan, peningkatan motorik