Hisbullah, Riki
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Expert System Mengdiagnosa Kerusakan Hardware Komputer Dengan Metode Forward Chaining Hisbullah, Riki; Hasibuan , Taufik Hidayat; Syam, Fachry; Nasution, Rini Halila
Bigint Computing Journal Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : Ali Institute of Reseach and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/bigint.v1i1.570

Abstract

Komputer adalah sekumpulan konponen yang diinstalasi menjadi satu kesatuan dengan tujuan sebagai mesin cerdas yang dapat membantu manusia dalam mengola segala jenis informasi, baik itu membuat data, memanfaatkan sebagai media penyimpanan agar informasinya dapat ditemukan dilain waktu, melakukan perubahan data yang tersimpan, serta melakukan penghapusan data yang tersimpan pada media penyimpanan yang diintalasikan pada komputer. Dalam penggunaan komputer akan ada masa dimana suatu kerusakan tidak dapat dihindari, biasanya kerusakan pada komputer dapat terjadi dikarenakan pengguna itu sendiri atau karena kerusakan internal yang membuat komputer itu sendiri gagal fungsi dalam beroperasi. Kerusakan pada komputer dapat berupa sistem operasi (Software) yang rusak atau perangkat keras (Hardware) yang biasanya kerusakan terjadi pada bagian komponen yang ada dikomputer yang sering diakibatkan karena pengkat yang jatuh sehingga mengakibatkan komponen rusak,  atau terjadi arus pendek (korsleting) pada listrik yang mengalir pada komputer saat komputer sedang digunakan, sehingga dituangkan sebuah pengetahuan didalam aplikasi yang dibangun dalam penelitian ini yang berguna pengguna dalam mendeteksi kerusakan di komputer yang dimiliki.
Pendekatan Bayes-HDSS dalam Menentukan Status Pantauan Gizi Balita Hisbullah, Riki; Hasibuan, Muhammad Siddik
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 10 No 5: Oktober 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2023107437

Abstract

Teknologi dan perkembangan komputer saat ini sangat membantu banyak kebutuhan dalam kehidupan, termasuk dalam hal menggantikan kemampuan seorang ahli dalam mengerjakan dan menentukan sebuah keputusan dalam permasalahan yang terjadi pada banyak orang. Dalam perkembangan sistem pakar dan sistem pendukung keputusan juga dapat menggantikan dan menjadi solusi dari seorang ahli pakar. Bayes digunakan untuk mendiagnosis penyakit serta AHP dan TOPSIS akan digunakan untuk melakukan perangkingan penyakit pada manusia, termasuk gizi pada anak dimana sampai saat ini masalah terbesar dunia adalah bagaimana mengatasi gizi buruk yang dialami. Dengan menggunakan Sistem Pakar dan HDSS diharap Mampu menghitung kriteria yang merupakan gejala pada anak guna menghasilkan urutan anak yang menjadi fokus pantauan dimana nilai terbesar dari output sistem memberikan kepastian bahwa anak membutuhkan fokus dalam mengatasi masalah gizi yang dialaminya. Didalam Penelitian ini, Bayes, AHP dan TOPSIS mampu menghitung nilai dengan memberikan diagnosis gejala serta menempilkan nilai persentase kebutuhan pantauan pada data sampel balita yang di peroleh dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) XYZ terhadap masalah gizi balita yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat tersebut. Dari 5 Gejala Yang di implementasikan kedalam sistem pakar (bayes) yaitu; STUNTING, GIZI LEBIH, GIZI KURANG, KWASHIORKOR, dan MARASMUS, tidak ditemukan status STUNTING. Selanjutnya pada HDSS Menghasilkan persentase 95,49% yang mana balita ini merupakan pemilik kriteria terburuk diantara balita lainnya.   Abstract Technology and the development of computers are very helpful for many people in life, including in terms of replacing the ability of an expert to do and determine a decision in problems that occur to many people. In the development of expert systems and support systems, decisions can also replace and be a solution to the scarcity of an expert. Bayes is used to diagnose disease and AHP and TOPSIS will be used to rank diseases in humans, including nutrition in children where until now the world's biggest problem is how to overcome malnutrition experienced by toddlers including stunting problems, where toddler growth  is not optimal. By using an Expert System and HDSS (namely AHP and TOPSIS) it is forbidden to calculate criteria that are symptoms in children, to produce a sequence of children who are the focus of monitoring. The greatest value of the output system provides certainty that children need focus in overcoming the problem of malnutrition. Deepened by this research, Bayes, AHP and TOPSIS were able to calculate the value by providing a diagnosis of symptoms and displaying the percentage value of the need for monitoring on the toddler sample data obtained from the XYZ Community Health Center (Puskesmas) for toddler nutrition problems in the Community Health Center. Of the 5 Symptoms implemented in the expert system (bayes) namely STUNTING, OVER NUTRITION, MALNUTRITION, KWASHIORKOR, and MARASMUS, no STUNTING status was found. Next on HDSS Produces a percentage of 95.49% of which this toddler is the owner of the worst criteria among other toddlers.