Alisyifa, Hidayah Danu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Material Komposit dengan Penguat Serat Alam dan Limbah Plastik Menggunakan Alat Uji Lendutan Batang Fauzi, Adi Rizki; Ariandha, Verony; Alamsyah, Muhammad Surya Bakti; Fauzi, Ryan Achmad; Alisyifa, Hidayah Danu; Choliq, Abdul
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 19 No. 3 (2024): Volume 19, Nomor 3, Desember 2024
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v19i3.5926

Abstract

Dalam industri modern, material komposit semakin populer karena kemampuannya menggabungkan sifat-sifat unggul dari bahan penyusunnya. Namun, pemanfaatan material komposit berbasis serat alam dan limbah plastik masih menghadapi tantangan signifikan terkait sifat mekanis dan kelestarian lingkungan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana mengoptimalkan material komposit pada serat dan limbah plastik dengan penguat resin epoxy dan hardener untuk aplikasi struktural yang membutuhkan ketahanan terhadap beban lentur. Sedangkan pada material komposit yang kami buat saat ini memiliki dimensi dan ketebalan yang berbeda dan juga kandungan serat yang berbeda beserta pengaplikasian yang berbeda dari penelitian yang sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan mengevaluasi karakteristik mekanis, khususnya kekuatan lentur dan modulus elastisitas pada material komposit yang diperkuat serat alam dan limbah plastik menggunakan alat uji lendutan batang. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi persiapan sample bahan, pencetakan material komposit, pengeringan material komposit, pengujian material komposit, dan analisis data pada hasil uji coba kekuatan lentur material komposit. Nilai lendutan material komposit menunjukkan angka modulus elastisitas tertinggi pada serat plastik dengan nilai 9,57 GPa dan nilai modulus elastisitas terendah pada serat bambu dengan nilai 0,78 GPa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa serat yang menghasilkan lendutan paling rendah yaitu serat bambu, diantara tiga serat nantinya akan digunakan sebagai inovasi keterbaruan.