Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Karakteristik Crowdsourcing dan “Designed Crowdsourcing” dalam Penangan Banjir di Jakarta Nugrahaeni, Mahardhika Ega; Roychansyah, Muhammad Sani
Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi dan Manajemen (JATIM) Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi dan Manajemen (JATIM)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/jatim.v6i1.3271

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara paling rawan bencana yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi. Bencana banjir merupakan kejadian yang paling banyak dengan jumlah kejadian sebanyak 1.065 pada tahun 2020. Pada tahun 2002 dan 2007, Jakarta dilanda banjir '50-tahun' (banjir dengan probabilitas statistik yang terjadi setiap 50 tahun sekali) dengan dampak kerugian ekonomi lebih dari 5 triliun rupiah. Perkembangan inovasi teknologi berkontribusi terhadap respon yang lebih baik dalam mengadapi bencana. Salah satu cara untuk mencapai sistem yang lebih efisien adalah dengan memanfaatkan crowdsourcing yaitu penggunaan kekuatan internet dan media sosial secara virtual untuk menyatukan kekuatan individu dalam mendukung bencana. Penelitian ini menggunakan metode deduktif dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis pemanfaatan crowdsourcing maupun inovasi teknologi yang digunakan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam penanganan banjir yang terjadi setiap tahun. Temuan dalam penelitian menghasilkan bahwa Jakarta telah mengembangkan inovasi teknologi GIS SIMBA dan Siaga 112. Melalui aplikasi Siaga 112 masyarakat dapat melaporkan kejadian kedaruratan yang sedang terjadi. Konsep yang dibangun pada Siaga 112 mempunyai kemiripan pada framework crowdsourcing yaitu sama – sama memanfaatkan data dari partisipasi masyarakat. Dalam kerangka crowdsourcing terdapat tantangan yang dihadapi yaitu koordinasi antar organisasi dan keakuratan informasi. Mekanisme designed crowdsourcing dalam upaya penanganan banjir di Jakarta merupakan strategi yang paling tepat karena informasi yang diterima bersifat real time sehingga membutuhkan respon yang cepat. Dalam Siaga 112 mekanismenya menjadi lebih terkontrol. Informasi yang diterima lebih akurat serta alur tindak lanjut yang lebih jelas karena tiap otoritas telah diatur sesuai kewenangannya.