Faridah, Zeni
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Arsy

Konsep Moderasi, Integrasi Ilmu, dan Kontekstualisasi Pendidikan Islam dalam Pemikiran Muhammad Quraish Shihab Faridah, Zeni; Rizqi, Ahmad Ainur
Arsy Vol. 9 No. 2 (2025): Arsy : Jurnal Studi Islam
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/arsy.v9i2.9202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam konsep moderasi, integrasi ilmu, dan kontekstualisasi pendidikan Islam dalam pemikiran Muhammad Quraish Shihab, seorang cendekiawan Muslim Indonesia yang dikenal luas melalui karya tafsirnya al-Misbah dan kontribusinya dalam wacana keislaman yang moderat. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan mendesak akan model pendidikan Islam yang mampu menjawab tantangan global, mengintegrasikan nilai-nilai Qur’ani dengan ilmu pengetahuan modern, serta menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan (library research), mengandalkan analisis deskriptif-kritis terhadap karya-karya Quraish Shihab, baik berupa buku, artikel, maupun rekaman ceramah, yang relevan dengan tema pendidikan Islam. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara induktif, serta menggunakan kerangka teori integrasi-interkoneksi ilmu dan moderasi beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Quraish Shihab memandang pendidikan Islam sebagai proses pembentukan manusia paripurna (insan kamil) yang tidak hanya menguasai pengetahuan agama, tetapi juga memiliki kompetensi dalam ilmu-ilmu umum yang berorientasi pada kemaslahatan. Moderasi dalam pendidikan, menurutnya, bukan berarti kompromi terhadap prinsip-prinsip agama, melainkan upaya menempatkan ajaran Islam secara proporsional dan kontekstual sesuai kebutuhan zaman. Integrasi ilmu dilakukan melalui penyatuan visi antara wahyu dan akal, sementara kontekstualisasi pendidikan Islam dilakukan dengan menyesuaikan kurikulum, metode pembelajaran, dan orientasi lulusan agar relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan tuntutan masyarakat modern. Temuan ini diharapkan memberikan kontribusi akademik dalam pengembangan teori pendidikan Islam sekaligus menjadi referensi praktis bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan pengelola lembaga pendidikan Islam. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Moderasi, Integrasi Ilmu, Kontekstualisasi, Quraish Shihab