Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Pemberian Fisioterapi Dada Terhadap Status Pernafasan Anak Dengan Bronkopneumonia Indira, Nazella; Siti; Nuryati
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58550/jka.v11i1.318

Abstract

Pendahuluan: Bronkopneumenia menyebabkan perubahan pernafasan pada anak sehingga membutuhkan tindakan untuk mengatasi hal tersebut. teknik fisioterapi dada merupakan salah satu jenis terapi yang umum diberikan pada pasien dengan bronkopneumonia dengan tujuan untuk mengurangi frekuensi pernapasan, meningkatkan kadar O2, dan memperbaiki saturasi oksigen. Tujuan: untuk melaporkan efektifitas pemberian terapi Teknik fisioterapi dada dalam membantu menurunkan frekuensi pernapasan dan memperbaiki pola pernapasan pada pasien bronkopneumonia. Metode: Teknik observational yang melibatkan 5 anak dengan Bronkopneumonia di Rumah Sakit yang menerima intervensi Fisioterapi Dada dari perawat dengan kriteria anak yang mengalami kondisi sesak nafas dan terdiagnosis bronkopneumonia. Pasien diberikan teknik fisioterapi dada selama 15 menit di ruang perawatan. Observasi pernafasan dilakukan dengan memonitor frekuensi nafas dan saturasi oksigen setelah 15 menit dilakukan Fisioterapi Dada dengan menggunakan lembar pencatatan status pernapasan. Analisa data dilakukan dengan melihat perubahan nilai frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen sebelum dan setelah dilakukan tindakan fisioterapi dada. Hasil : Terjadi penurunan pada frekuensi pernapasan secara bertahap setelah diberikan terapi fisioterapi dadaselama 15 menit Kesimpulan: Implementasi Teknik fisioterapi dada memiliki dampak positif pada pasien bronkopneumonia. Dengan mengurangi frekuensi pernapasan yang berlebihan dan mengajarkan pasien untuk mengontrol pernapasan mereka, teknik ini membantu mengendalikan gejala bronkopneumonia, meningkatkan kontrol bronkopneumonia, dan meningkatkan kualitas hidup pasien