Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum Dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomuut Kota Manado Merri; Anggun; Novenia, Putri
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58550/jka.v11i1.319

Abstract

Latar Belakang : Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi, dengan komposisi kompleks yang mendukung pertumbuhan serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kolostrum, sebagai ASI pertama yang dihasilkan pascapersalinan, memiliki manfaat signifikan dalam menurunkan risiko infeksi pernapasan dan gangguan pencernaan. Namun, pengetahuan ibu tentang pentingnya pemberian kolostrum masih bervariasi dan dapat memengaruhi praktik pemberian ASI eksklusif. Tujuan : untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu pascapersalinan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Ranomuut. Metode : Penelitian ini menggunakan desain korelasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 27 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang kolostrum serta praktik pemberian kolostrum kepada bayi mereka. Hasil : analisis menggunakan uji Chi-Square dengan nilai Fisher's Exact Test (p=0,002) menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian kolostrum. Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu, semakin besar kemungkinan mereka untuk memberikan kolostrum kepada bayi mereka. Kesimpulan : penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan edukasi kepada ibu pascapersalinan mengenai manfaat kolostrum sangat penting untuk mendukung kesehatan bayi baru lahir. Oleh karena itu, program penyuluhan dan edukasi yang lebih intensif di fasilitas pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan guna memastikan pemberian kolostrum yang optimal.