Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Political Communication Analysis Happened Between Palestine and Israel: The South Africa Review Literacy Praventyasari Mutiara; Sandy Allifiansyah; Nada Arina Romli
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 8 (2025): NJMS - Maret 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik internasional merupakan konflik yang terjadi antarnegara di seluruh dunia yang dapat menimbulkan masalah ekonomi, kebangsaan, kemanusiaan, atau masalah teritorial. Hal tersebut termasuk dalam konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel. Konflik yang terjadi antara kedua negara tersebut disebabkan oleh perebutan wilayah akibat sengketa wilayah. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil alih mandat wilayah Palestina yang sebelumnya dikuasai oleh Inggris. Mereka membaginya menjadi dua wilayah teritorial yang digunakan untuk orang Arab Palestina. Sebaliknya, sebagian lagi digunakan oleh orang Yahudi pada tahun 1947 yang ditolak oleh Palestina sehingga memicu perang antara kedua negara. Berbagai diskusi dan pertemuan telah dilakukan untuk mendamaikan konflik antara kedua negara tersebut. Sayangnya, hingga saat ini konflik di negara ini masih berlangsung dengan total korban tewas mencapai 29.092 orang hingga tahun 2024. Dengan menggunakan pendekatan studi pustaka kualitatif, peneliti membahas analisis lobi yang dilakukan oleh negara Afrika Selatan di forum PBB dengan mengajukan Israel ke Mahkamah Internasional atas tuduhan Genosida dan kejahatan perang di Jalur Gaza. Penelitian ini tertarik untuk menganalisis sikap dan perilaku komunikasi Mahkamah Internasional sebagai mediator permasalahan ini. Penelitian ini memiliki minat untuk menganalisis sikap dan perilaku komunikasi Mahkamah Internasional sebagai mediator permasalahan ini untuk mengetahui bentuk komunikasi internasional yang dilakukan Afrika Selatan dalam membela kepentingan Palestina di Forum PBB. Hasilnya adalah banyak cara lobi yang dilakukan Afrika Selatan yang belum dapat dilakukan oleh PBB. Afrika Selatan sebagai negara yang sedarah dengan Palestina sangat mengutuk apa yang telah dilakukan oleh Israel. Oleh karena itu, hanya Afrika Selatan satu-satunya negara yang berani menyampaikan laporan tentang perlakuan genosida Israel di Mahkamah Internasional.